Kawasan Pabrik di Hulu Sungai Cileungsi

Senin, 3 Februari 2014 06:20 WIB

Lumpur menggenangi komplek perumahan Sinar Pondok Benda Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/2). Banjir akibat tanggul jebol dan luapan sungai Bekasi dan Cikeas. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta: Hulu Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor berada di kawasan pabrik dan areal pertambangan bahan baku semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa. Aliran Sungai Cikeas dan Citeureup menyatu dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi di daerah Pengaduan, yang berada di perbatasan Desa Gunung Sari, Citeureup dan Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Tokoh pemuda Desa Gunungsari, Suhandi (37) mengatakan, hulu Cileungsi yang mengalir ke Bekasi ini berasal dari kawasan pegunungan Sukamakmur dan Hambalang. Daerah aliran sungai melintasi tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Klapanunggal dan Citeureup. Sedangkan hulu Sungai Cireureup berasal dari kawasan Gunung Pancar, Babakan Madang.

"Anak-anak sungai ini bergabung ke aliran Kali Cileungsi di daerah Pangaduan. Setiap turun hujan arus sungai selalu banjir," kata Suhandi kepada Tempo di Citeureup, Ahad, 2 Februari 2014."Aktifitas penambangan bahan baku semen juga mempengaruhi daya resap air."

Menurut Suhandi yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Citeureup, aliran Cileungsi melewati Gunung Lulut. Sebelum dijadikan areal pertambangan, gunung tersebut ditumbuhi banyak pohon. "Sekarang hanya berupa gunung kapur. Tidak ada pohon lagi."

Junaedi Yusuf (43) mengatakan, dalam sebulan terakhir arus Sungai Citeureup yang merupakan gabungan dengan sungai Cikeas selalu besar. "Akhir bulan Januari air meluap sampai depan rumah," kata Yusuf yang juga warga Nyangkokok, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup. Dia menambahkan, rumahnya persis berada di bantaran sungai, bertetangga dengan pabrik Indocement.

Pantauan Tempo, aliran Citeureup melintasi pabrik semen Indocement di Desa Citeureup. Jarak antara pabrik dengan sungai sekitar 50 meter. Sedangkan pagar pabrik berada menempel di bibir sungai. Sementara, Sungai Cileungsi melintasi areal pertambangan bahan baku di Desa Lulut, yang berjarak sekitar 4 kilometer.

Di atas aliran Kali Citeureup dan Cileungsi melintang compeyor milik Indocement. Tepat di bawah compeyor, aliran sungai di bendung dengan beton. Muara sungai Cileungsi dan Citeureup, yang berada di sekitar areal Indocement memiliki lebar sekitar 30 meter. Saat ini kondisi sungai sedang besar dengan air berwarna cokelat tua.

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

13 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya