Warga menyaksikan proses pembongkaran villa liar di Desa Megamendung, Puncak, Bogor, (12/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Bogor - Cegah banjir di kawasannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan upaya penanaman pohon di hulu Sungai Ciliwung. Namun, menurut Bupati Bogor Rachmat Yasin, upaya ini harus seiring dengan pembongkaran vila liar.
"Tidak akan optimal kalau masih ada vila liar," kata Rachmat di Perkebunan Teh Ciliwung, Selasa, 4 Februari 2014. Menurut dia, pembongkaran vila yang berdiri di atas daerah resapan air harus terus dilakukan untuk memaksimalkan fungsi daerah resapan.
Rachmat mengatakan penanaman pohon harus berbanding terbalik dengan 'penanaman' vila. "Pohon diperbanyak, villa liar jangan bertambah," katanya. Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Bogor konsisten terus membongkar vila yang berdiri di atas daerah resapan.
Setiap tahunnya, ujar Rachmat, direncanakan ada 600 vila yang dibongkar. Pada tahap awal 2014, Februari ini akan dibongkar 93 vila dari 31 pemilik. "Kalau kita kurang dana, Mas Jokowi siap bantu," kata Rachmat sambil tertawa.
Sementara itu, Jokowi mengatakan, "Di kawasan atas ini ada kawasan lindung dan resapan. Vila itu mengganggu kawasan, makanya harus ditertibkan". Tahun ini, Pemprov DKI menghibahkan Rp 5 miliar untuk pembongkaran vila.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.