Pintu Air Manggarai, Jakarta, yang mengarah ke Istana Merdeke ditutup untuk mencegah banjir, (18/1). Pemerintah DKI memerintahkan Pintu Air Manggarai ke arah Istana dibuka. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah DKI Jakarta sejak Selasa malam, 4 Februari 2014, membuat genangan air di beberapa jalan. Bahkan pagi ini banjir menggenangi jalan protokol sekitar Istana Negara, yakni Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara.
Adapun ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 790 sentimeter. Menurut Penanggung Jawab Pintu Air Manggarai Pardjono, genangan di beberapa jalan protokol tidak ada hubungannya dengan Pintu Air Manggarai. "Ketinggian airnya rendah, masih siaga III. Jadi tidak ada buka-tutup Pintu Air Manggarai yang mengarah ke Istana," kata Pardjono kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2014. "Air di hulu, Bogor dan Depok, juga rendah, hujan hanya di Jakarta."
Menurut Pardjono, genangan air di jalan sekitar Istana disebabkan tingginya curah hujan. Ketika intensitas hujannya tinggi, air yang masuk ke gorong-gorong harus mengantre. "Mungkin nanti sore sudah surut," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia tergenang air setinggi 30 sentimeter. Di jalan ini terdapat beberapa gedung lembaga negara dan kementerian, di antaranya Kementerian Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat, gedung Radio Republik Indonesia, Mahkamah Konstitusi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Perhubungan.
Selain itu, air setinggi 40 sentimeter juga menggenangi Jalan Medan Merdeka Timur. Genangan ini masih terus berlanjut hingga Bundaran Patung Kuda Arjuna Wijaya. Genangan di sekitar patung juga mengalir ke Jalan Budi Kemuliaan sebelah Bank Indonesia.