Istri Sewa Pembunuh untuk Habisi Suaminya  

Reporter

Selasa, 11 Februari 2014 15:44 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Jakarta - Saodah, 43 tahun, tega menghabisi nyawa suaminya, Mustain, 44 tahun. Ia membunuh suami yang telah tinggal bersamanya selama puluhan tahun karena sakit hati dimadu. Dalam melancarkan aksinya, ia menyewa pembunuh bayaran, Panidi, 34 tahun, dengan bayaran Rp 4 juta.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi menuturkan peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2014, di Jalan Bengawan Solo RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Korban yang saat itu sedang tidur pulas dibangunkan oleh sang istri. Dalihnya, ada yang hendak membeli besi tua di tempat jual-beli besi tua miliknya.

Mustain pun segera bangun dan pergi ke kamar mandi dahulu. Di kamar mandi itulah Mustain dibunuh Panidi, yang sebelumnya sudah masuk ke rumah itu. Setelah itu, ia melanjutkan, Saodah lantas berpura-pura pergi dan meninggalkan korban yang ada di kamar mandi.

Panidi, kata dia, menghantam kepala korban dengan benda tumpul hingga tersungkur. "Awalnya diduga terjatuh, tapi setelah diperiksa ada bekas luka pukulan benda tumpul," ucapnya, Selasa, 11 Februari 2014.

Bahkan, Daddy melanjutkan, Panidi sempat merokok dahulu di luar rumah selama 15 menit. Setelah yakin korban sudah meninggal, ia lantas kabur ke Lampung selama sepuluh hari.

Berselang tiga jam, kata Daddy lagi, Saodah datang dan berpura-pura berteriak histeris. "Dia histeris dan memanggil tetangganya serta melaporkan ke polisi," ujarnya. Ia juga menganggap suaminya mati karena terjatuh di kamar mandi.

Daddy mengatakan, dalam melakukan aksinya, Saodah dibantu Hasun, 44 tahun, kakak iparnya. Hasun berperan mencarikan pembunuh bayaran. "Hasun-lah yang menghubungi Panidi, teman lamanya di kampung, untuk membunuh korban," katanya.

Untuk menjalankan aksi itu, Panidi bahkan rela kos dekat rumah korban. "Pada hari H itu Hasan menghubungi Panidi. Lantas Panidi masuk ke rumah korban dibantu Saodah dan memukul korban dengan kayu bertubi-tubi hingga tewas," kata Daddy.

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi menemukan para pelaku pembunuhan pria yang mempunyai bisnis jual-beli besi tua itu. Kemudian polisi menangkap Panidi di kampung halamannya di Gresik pada 8 Februari 2014. Dari pengakuan Panidi, polisi juga menangkap Hasun. "Dari pengakuan Hasun ternyata pelakunya adalah Saodah," kata Daddy.

Kini ketiganya mendekam di rumah tahanan Polres Jakarta Utara. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup karena melanggar Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

ERWAN HERMAWAN







Berita Lain
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji
Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya