Lurah Susan Berharap Dapat Rapor Bagus dari Jokowi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 12 Februari 2014 21:56 WIB

Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat berbincang dengan media yang ditemui di ruangannya, Jakarta (26/8). Ahok menegaskan tidak akan mengganti Lurah ini hanya karena permintaan subjektif warga. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman evaluasi lurah dan camat, Susan Jasmine Zulkifi juga deg-degan. Lurah Lenteng Agung ini berharap mendapat rapor baik dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Saya sih berharapnya begitu," ujarnya kala ditemui Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. Ia merasa sudah melakukan yang terbaik selama tujuh bulan menjabat lurah di Lenteng Agung.

"Saya yang penting kerja, semua kerjaan harus kelar cepat," ujarnya. Pada masa kepemimpinannya, warga Lenteng Agung merasa puas. Layanan berkas-berkas kependudukan bisa diperoleh instan. "Sehari jadi," ujar salah seorang warga, Jumyati, 32 tahun.

Hal itu diakui pula oleh Wakil Lurah Mohamad Napis. "Kerjaannya bagus, angkat jempol dua deh saya," ujarnya. Menurut dia, kinerja Susan jauh lebih baik dibanding lurah sebelumnya.

"Ia mau turun ke bawah, blusukan. Pelayanan prima, staminanya juga bagus. Dia kerja dari pagi sampai malam," ujarnya. Ia tak rela bila sang lurah harus dipindah ke tempat lain. "Saya inginnya dia di sini terus, cakep kerjanya," ujar Napis.

Desakan untuk memindahkan Susan merebak dari sekumpulan warga. "Kami minta ya tetap dipindah dia ke daerah yang lebih heterogen, jangan di Lenteng Agung," ujar warga penolak, Mochamad Rusli.

Namun Lurah Susan bergeming. "Saya yang penting kerja, mau dipindah ke mana saya ikut tugas. Tapi, kalaupun tetap di sini, saya akan lakukan yang terbaik," ujar Susan.

Apa yang dikatakannya bukan bualan belaka. Menurut anak-anak buahnya di kantor kelurahan, Susan memang dikenal gila kerja. Ia datang pagi pukul 08.00 dan baru pulang pukul 20.00. Selain itu, ia rajin turun ke warga, menengok korban banjir, longsor, dan rumah ambruk.

Susan juga dikenal sebagai lurah yang royal. Ia tak sungkan merogoh koceknya sendiri untuk memberikan bantuan kepada warga. Atau sekali-kali ia berinisiatif menarik dukungan perusahaan untuk mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) di wilayahnya. "Yang penting warga senanglah, kami kan cuma pelayan," ujarnya.

M. ANDI PERDANA|WITA ADELINA

Berita Terpopuler:
Jokowi Datang, Pemakaman Bubar
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Jokowi di Balik Pengusutan Busway Bekas Cina




Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya