BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 18 Februari 2014 06:56 WIB

Artis Roger Danuarta saat bertemu media perihal tertangkap dirinya di Polsek Pulo Gadung, Jakarta (17/02). Dari dalam mobil Roger, polisi menemukan sejumlah narkoba, seperti satu paket heroin dalam plastik bening seberat 1,50 gram, ganja kering dalam kemasan permen bertuliskan Good Sh*it seberat 15,70 gram, satu alat suntik yang belum dipakai, dan kertas papir untuk melinting. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional Deddy Fauzi Elhakim mengatakan heroin yang dipakai Roger Danuarta, dan ditemukan di dalam mobilnya berasal dari luar negeri. "Tidak mungkin heroin diproduksi di Indonesia," ujarnya kepada Tempo di ruangannya, Senin, 17 Februari 2014. "Saya malah heran, heroin kok masih ada ya," dia berseloroh. (baca: Roger Danuarta Dibawa ke BNN )

Deddy mengatakan, peredaran heroin di Indonesia jumlahnya sudah sangat sedikit. "Soalnya barangnya kan tidak bisa diproduksi seperti sabu atau narkoba sintetis lainnya," kata dia. Di Indonesia sendiri, kata dia, pengguna dan peredaran heroin sudah berkurang sejak awal 2000-an. "Kalau pun ada ya memang sedikit sekali karena untuk memasukkan ke Indonesia pasti susah."


Pihak BNN, ujar Deddy, belum bisa memperkirakan dari mana Roger mendapatkan heroinnya. "Bisa jadi M, temannya itu pengedar yang mengambil dari jaringan lebih besar." Menurut dia, peredaran narkoba di kalangan artis tidak berasal dari jaringan tertentu. "Barangnya bisa dari mana saja." Namun, dia menambahkan, BNN mengidentifikasi memang masih ada peredaran heroin di Indonesia meski kecil..(baca: Beredar Foto Sakaw Diduga Roger Danuarta)

Saat ini, Deddy menjelaskan, heroin yang beredar di dunia kebanyakan berasal dari wilayah Pakistan dan Afghanistan. "Di sana ladang opium masih banyak." Tapi heroin asal Asia tengah itu lebih banyak dikirim ke wilayah Amerika Selatan dan Amerika Latin. "Sekarang itu di Indonesia lebih banyak sabu dan narkoba jenis baru seperti metilon yang dipakai Raffi Ahmad dulu."

Semalam Roger Danuarta ditemukan dalam kondisi tidak sadar dalam mobil Mercedes Benz B 368 RY yang berhenti di tengah Jalan Raya Kayu Putih Tengah sekitar pukul 23.10. Roger terbukti memakai heroin yang diakuinya disuntikkan oleh temannya berinisial M, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ditemukan pun, jarum suntik masih menempel di lengan kanan Roger. Saat ini polisi masih memburu M. Kepada polisi, Roger mengaku baru menggunakan narkoba selama 3 bulan terakhir.

Adapun barang bukti yang disita polisi dari dalam mobil Roger berupa daun ganja kering seberat 15,70 gram yang disimpan dalam kemasan permen bertuliskan good sh*t, heroin seberat 1,50 gram dalam plastik bening, satu alat suntik yang belum digunakan, dan kertas papir untuk melinting ganja. Polisi menjerat Roger dengan pasal 111, 112, subsider pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkoba. Dia terancam hukuman penjara minimal 4 tahun atau maksimal 12 tahun.

PRAGA UTAMA


Terpopuler :
Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo

Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia

Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud

Dampak Kelud, Bandara Juanda Rugi Rp 2,5 Milia



Advertising
Advertising

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya