Sumur Tercemar, Pabrik Garam Didemo Warga Kebon Jeruk

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 80 orang warga RT 01, 02, 03 di wilayah RW 02, Kelurahan Sukabumi Utara,Kebon Jeruk, Jakarta Barat berdemonstrasi di depan pabrik garam, CV Sari Laut. Mereka menuntut pabrik itu ditutup karena dianggap mencemari air sumur mereka. Warga yang berdemo itu rata-rata mengeluhkan kondisi sumur mereka yang menjadi asin. Mereka menduga asinnya sumur mereka akibat tercemar oleh perusahaan itu. Saat ini kami telah sepakat untuk memberi waktu kepada pihak pabrik selama tiga bulan, menutup usahanya, kata Ketua RT 01, Bugi Martono saat dihubungi Tempo News Room, Kamis (9/1). Sebelumnya, pada 1996 warga telah meminta pabrik milik Gunawan itu untuk ditutup. Tetapi, penutupan itu gagal dilaksanakan karena pihak pabrik akan minta ganti rugi kepada pemilik tanah berkaitan dengan kontraknya sampai tahun 2000. Warga, menurut Bugi, kemudian memberi kesempatan pabrik itu tetap beroperasi sampai tahun 2000. Sebelumnya pihak perusahaan juga telah mengusahakan untuk menyediakan air bersih. Mereka juga membuat sumur artetis dengan menggunakan pompa. Tetapi, menurut Bugi, pompa itu tidak dapat melayani kebutuhan warga yang merasa dirugikan. Kami sudah tidak bisa memberikan toleransi lagi, kata dia. Warga saat ini tengah membuat konsep perjanjian tertulis bersama aparat kelurahan. Konsep itu akan diserahkan untuk memperoleh tanda tangan dari pabrik dan perwakilan warga. Rencananya kami akan datangi malam ini, kata Bugi. Perusahaan tersebut memiliki sekitar 700 orang karyawan. Rata-rata mereka berasal dari luar daerah. Perusahaan tersebut tidak merekrut warga. Namun, justru dari daerah-daerah, kata Bugi. Menurut Bugi, lokasi yang tercemar di kawasan itu mencapai radius sekitar 500 m. Ada beberapa warga yang mengaku kondisi sumurnya sudah parah. Nyonya Atik, misalnya, mengeluhakan kondisi sumurnya yang berasa tidak enak dan asin. Air yang disana itu sudah disaring. Sedang punya saya sudah tidak enak, kata dia. Warga RT 01 ini mengaku anaknya juga mengalami pengelupasan kulit akibat mandi dengan air sumurnya. Rata-rata anak umur 1 hingga 4 tahun dibeberapa bagian kulitnya mengelupas, kata Atik yang dibenarkan oleh Bugi. Dalam demonstrasinya, Kamis (9/1) , warga tiga RT ini berulangkali meneriakan kata, Tutup. Tutup. Bersama staf pabrik bernama Gunawan, aparat kelurahan bernama Buchari M beserta para staff melakukan musyawarah. Dari hasil musyawarah itu, pihak pabrik bersedia menutup pabriknya dalam tiga bulan ini.(Purwanto Tempo News Room)

Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

7 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

39 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

41 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

50 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

1 jam lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

1 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya