Ahok Perlu Blusukan Sekali Seminggu
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Minggu, 2 Maret 2014 21:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Andrinof Chaniago, mengatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama seharusnya ikut blusukan sekali dalam seminggu. Meskipun, kata dia, telah ada pembagian kerja, Gubernur Joko Widodo lebih banyak di lapangan dan Ahok mengurusi urusan kantor.
"Ke lapangan sekali dalam seminggu itu perlu bagi Ahok," kata Andrinof saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Maret 2014.
Menurutnya, fakta di lapangan memiliki aura yang dapat memperkuat pembuatan kebijakan. "Dan tepat sasaran tentunya," ujar dia.
Panduan teoretik, logis, dan konseptual dari peraturan dan literatur, Andrinof menambahkna, memang tetap penting. Tapi setiap perumusan kebijakan, dia menambahkan, memerlukan referensi yang cukup. "Satu di antaranya referensi penglihatan di lapangan," kata dia.
Pada, Kamis 27 Februari 2014 siang, Jokowi dan Ahok menghabiskan waktu bersama dengan blusukan bareng. (Baca: Blusukan, Ahok Kelaparan). Meski bukan yang pertama kali, jarang sekali Ahok terlihat blusukan setelah dilantik. Pada hari itu keduanya mengunjungi kawasan Kali Jodo, di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara; Petogogan, Jakarta Selatan; serta Pasar Ciplak dan Pasar Cijantung, Jakarta Timur.
Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan ada dua analisis kemungkinan mengapa Jokowi mengajak Ahok blusukan. Kemungkinan pertama, Ahok akan memainkan peran sebagai DKI 1 jika Jokowi dicalonkan menjadi calon presiden.
Yang kedua, kata Yunarto, mengenai pembagian tugas. Saat ini, dia menambahkan, muncul berbagai masalah seperti pengadaan bus Transjakarta, lambatnya normalisasi sungai, hingga tersendatnya pembangunan monorel. "Mungkin ini kesepakatan mereka, karena biasanya Ahok yang di kantor dan lebih sering bertemu Kepala Dinas. Mereka melihat masalah itu langsung di lapangan," ujar dia.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler
Beda Jokowi-Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak
Prabowo: Lebih Bagus Saya Kudeta Saat itu...
Ini Penuturan Saksi Penolong Keluarga Tewas Bunuh Diri
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi