Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, seusai mengumumkan menjadi Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, (14/3). Pencalonan Jokowi sebagai presiden menjadi sentimen positif yang menggerakkan rupiah dan pasar. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO,Jakarta - Kepala Sekretariat Nasional Jokowi, Dono Prasetyo, menilai rencana Tim Advokasi Jakarta Baru menggugat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 19 Maret 2014, sebagai kampanye hitam.
"Itu kampanye hitam dari saingan-saingannya saja yang takut melawan Jokowi--panggilan Joko Widodo," ujar Dono ketika dihubungi Tempo, Senin, 17 Maret 2014.
Menurut Dono, serangan itu adalah upaya untuk menjegal Jokowi agar mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai presiden. "Tapi kami solid dan siap mendukung Pak Jokowi, kok. Berbagai argumen balasan sudah kami siapkan. Tim advokat pun kami ada," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Tim Advokasi Jakarta Baru Habiburokhman membantah bahwa gugatan itu merupakan kampanye hitam. Menurut dia, gugatan itu justru merupakan bentuk dukungan kepada Jokowi agar tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta karena kinerjanya cukup bagus selama ini. (Baca: PR Jokowi Masih Banyak dan 100 Hari Jokowi-Ahok)
"Pak Jokowi jangan terjebak ambisi kepentingan politik kelompok tertentu dan jangan mau diperalat. Tuntaskan janjinya pada asyarakat sebagai Gubernur DKI dulu," kata Habiburokhman. (Baca:Jokowi Nyapres, Ahok: Program DKI Tetap Berlanjut)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.