Kejanggalan Kasus Penembakan AKBP Pamudji  

Reporter

Editor

Yuliawati

Senin, 24 Maret 2014 13:40 WIB

Karangan bunga tanda duka cita terpasang di depan mobil jenazah yang membawa almarhum AKBP Pamudji di rumah kediamannya, di Cijantung, Jakarta Timur (19/03). Wafatnya AKBP Pamudji diduga akibat penembakan saat piket malam di kantor pelayanan masyarakat Polda Metro Jaya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Police Watch menyampaikan sejumlah kejanggalan dalam kasus pembunuhan Kepala Layanan Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji oleh anak buahnya, Brigadir Susanto. IPW menilai ada beberapa hal yang masih janggal serta belum berhasil diuraikan polisi. "Fakta pelaku menembak karena ditegur oleh atasannya karena tidak mengenakan seragam masih sulit diterima," ujar Ketua IPW Neta S. Pane, Senin, 24 Maret 2014.

Ia menduga ada motif lain di balik penembakan itu. Menurut Neta, peristiwa ini perlu penelusuran sesungguhnya dari motif pelaku. Namun hingga kini, kepada polisi, pelaku pun belum mengakui perbuatannya. "Itu harus diselidiki juga kenapa hingga kini Susanto masih berkeras kalau Pamudji bunuh diri," katanya.

Kejanggalan lain adalah tak adanya sidik jari di pistol yang ditemukan di lokasi kejadian. "Sidik jari terhapus begitu cepat," ujarnya. Karena, menurut saksi, usai bunyi letusan, pelaku langsung lari keluar dan diduga tak sempat menghapus jejak di gagang senjata.

Atas sejumlah kejanggalan ini, Neta meminta penyidik untuk mencari bukti, fakta, dan kesaksian lain untuk menyimpulkan kasus ini. "Perlu diyakinkan lagi kalau Susanto melakukan penembakan," katanya.

Susanto diduga menembak atasannya pada Selasa pekan lalu. Ia sudah dijadikan tersangka dengan tuduhan pembunuhan sesuai Pasal 338 KUHP. Kini ia masih menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Banyak pihak masih merasa belum puas dengan peningkatan status Susanto yang dinilai tak dilandasi bukti kuat.

M. ANDI PERDANA













Berita Lainnya:
Ahok Optimistis Gerindra Raup 20 Persen Suara
Siapa Wakil Presiden Ideal Buat Jokowi?
FOTO : Prabowo dan Kudanya saat Kampanye Terbuka di GBK
Ridwan: Jokowi Harusnya Nyapres di Pasar Klewer




Advertising
Advertising






















Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya