Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menyatakan sudah mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden di rumah Si Pitung, dekat Rusun Marunda, Jakarta (14/3) . "Saya siap menerima mandat," ujarnya dan dilanjutkan dengan "Bismillahirrahmanirrahim, saya siap." . TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo hari ini meninjau pembangunan kampung deret di di RT 9 RW 2 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Dia merasa puas dengan proses pembangunan yang berjalan lancar (lihat: Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014 ).
Di tengah kunjungannya itu, Jokowi meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka pada 9 April nanti. "Jangan lupa tanggal 9 nyoblos. Jangan golput," katanya.
Di Jatinegara, ada 97 rumah yang direnovasi melalui proyek kampung deret. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1,5 juta per meter persegi. Rata-rata luas bangunan yang direnovasi adalah 36 meter persegi. Proses pembangunan sekarang sudah mencapai 90 persen. "Ini sih sudah seperti di Pondok Indah," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, setelah rumah jadi, fokus pembangunan selanjutnya adalah taman bermain atau area publik. "Agar terbangun interaksi antarwarga, saling bicara. Yang penting itu pembangunan sosialnya," dia menegaskan.
Proyek kampung deret ini sempat mendapat penolakan dari warga. Alasannya, mereka menduga akan digusur dari tempat itu. Namun, setelah tahu proyek itu berupa penataan lingkungan tempat tinggal, banyak warga yang berminat (lihat: Jokowi Akan Bangun 70 Kampung Deret pada Tahun Ini).
Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.