TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan banyak pegawai negeri sipil menganggur di DKI. "Sebenarnya banyak yang nganggur, kalau mau jujur," katanya di Blok G Balai Kota, Kamis, 27 Maret 2014. (Baca: Ahok Akui Diwarisi Jokowi Jurus Menahan Diri)
Pernyataan itu disampaikan Ahok setelah blusukan bersama rombongan staf dan wartawan. Pertama, dia meninjau ruangan Sekertaris Daerah yang masih kosong, kemudian ke ruangan Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Ahok lalu menuju ruangan kerja PNS bagian Biro Hukum, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Badan Kepegawaian Daerah, Satpol PP, serta Komunikasi dan Informasi.
Saat inspeksi mendadak ke delapan lantai di Balai Kota siang ini, Ahok menemukan banyak meja kosong. "Lihat meja kosong berapa banyak. Nunggu jam pulang aja," katanya. (Baca: Ahok dan Solusi Agar Bus Sumbangan Tak Dikerjai Anak Buahnya)
Tidak hanya itu, ada pegawai tertidur di ruang rapat dan lainnya santai menonton televisi. "Mending kami pindahkan orang-orang ini ke kecamatan, kelurahan. Kasih tunjangan kinerja, kerja kayak pelayan." (Baca juga: Kasus Bus Transjakarta, Ahok Dapat Usul Baru yang Aneh)
Ahok punya rencana membuat ukuran kinerja perorangan. "Itu kalau dihitung kerja bener-bener, ngapain aja jam sekian sampai jam sekian, enggak bisa ngisi. Bingung."
Bagi Ahok, sikap seperti itu mengganggu moral pegawai lain yang rajin. "Yang kerja bener, kerja setengah mati. TKD-nya sama. Lama-lama secara moril bisa turun. Apalagi lihat yang lain obyekan ngurus surat orang."
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Abraham Samad Bingung, Bisakah KPK Periksa SBY?
Berita terkait
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
10 jam lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
1 hari lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
3 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
5 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi
20 hari lalu
Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
34 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
34 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
35 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI
48 hari lalu
Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
48 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca Selengkapnya