Lulung: PPP Belum Tentu Koalisi dengan Gerindra

Reporter

Sabtu, 29 Maret 2014 04:17 WIB

Lulung Lunggana. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana tak mengartikan kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno pada Minggu, 23 Maret 2014, sebagai tanda kedua partai akan berkoalisi.

"Masyarakat jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan penyataan itu sebagai tanda-tanda koalisi PPP dan Gerindra," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Maret 2014.

Menurut Lulung, kehadiran Suryadharma untuk memenuhi undangan Gerindra. Ketika dalam kehadiran tersebut. Suryadharma diberi kesempatan pidato politik, itu adalah bentuk penghormatan pada ketua umum partai berlambang Ka'bah tersebut.

Dalam pidato di hadapan massa Gerindra, kata Lulung, Suryadharma menggunakan kata-kata yang sangat bijak. "Di situ dia bilang, Prabowo sudah menjadi presiden bagi kaum tani, nelayan, dan buruh. Cuma satu yang belum, yaitu presiden untuk para kiai dan ulama," kata Lulung. Seperti diketahui PPP adalah partai dengan basis politik Islam dan didukung sejumlah kiai dan ulama. (Baca: Lulung Melunak Soal Ahok Jadi Gubernur)

Lantaran itulah Lulung menganggap bahwa kehadiran Suryadharma sebagai tanda-tanda PPP berkoalisi dengan Gerindra terlalu dini. "Sebab, keputusan berkoalisi harus diputuskan dalam rapat kerja nasional," kata dia.

Jika kelak benar PPP berkoalisi dengan Gerindra secara nasional, apakah koalisi juga akan terjadi di Jakarta? "Kami menurut pada garis kebijakan partai, tapi saya kira masih banyaklah pekerjaan rumah yang harus dilakukan," kata dia. Pekerjaan rumah yang dimaksud Lulung adalah bagaimana memenangi pertarungan dalam Pemilu legislatif. (Baca:Jika Jadi Gubernur, Ahok Tak Takut Dimakzulkan DPRD)

Seperti diketahui, sikap PPP di DPRD DKI Jakarta terlihat menunjukkan sikap oposisi terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berasal dari Gerindra. PPP pernah walkout dalam rapat paripurna yang dihadiri Ahok. Menurut Lulung sikap fraksinya adalah hal wajar. "Kemarin kan karena beda pendapat," kata dia. Dalam iklim demokrasi, kata Lulung, perbedaan pendapat itu adalah hal lumrah. (Baca: Kata Ahok, Hubungannya dengan Lulung Makin Mesra)

AMIRULLAH



Berita Lainnya:
Ahok: PNS DKI Banyak Nganggur
Daftar Biro Haji dan Umrah Bodong
Berikut Detail Biaya Wajar Umrah
Ternyata, Pemilih Ibu-ibu Tak Suka Rhoma Irama

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya