Korban Pelecehan TK Internasional Dipertemukan dengan Pelaku  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 15 April 2014 11:23 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Korban pencabulan serta kekerasan di taman kanak-kanak internasional di Jakartapada Selasa, 15 April 2014, akan dipertemukan dengan dua tersangka yang telah ditahan polisi, Agung dan Awan. "Nanti siang kami ke sana," ujar pengacara korban, Andi M. Asrun, kepada Tempo. (Baca: Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan)

Rencana itu, kata Andi, merupakan inisiatif penyidik untuk memperjelas kasus yang dilakukan dua petugas kebersihan terhadap murid sekolah itu. "Polisi meminta korban hadir untuk menggali soal dugaan adanya pelaku lain," ujarnya.

Namun begitu, Andi menambahkan, korban tidak akan dipertemukan langsung. "Mungkin di ruang terpisah karena kami juga mempertimbangkan kondisi psikologis dan trauma korban." (Baca: Pelaku Sodomi Murid TK Internasional Berkomplot)

Korban yang baru berusia 6 tahun (sebelumnya disebutkan 5 tahun) ini diduga mengalami pelecehan seksual berupa sodomi serta siksaan fisik seperti pemukulan beberapa kali sejak Februari 2014 di dalam toilet sekolahnya. Kasus ini terungkap setelah ibu korban mengorek cerita dari anaknya yang berperilaku aneh dalam dua bulan terakhir. Akibat pelecehan itu, korban terkena penyakit herpes. (Baca: Bocah Korban Pelecehan: Stop, Please Don't Do That)

Pada 3 April lalu, polisi menangkap Agung dan Awan serta seorang perempuan bernama Afriska. Ketiga petugas kebersihan alih daya di sekolah itu disinyalir melakukan aksinya secara berkelompok. Pengacara korban menduga motif mereka adalah untuk kepuasan seksual. Agung dan Awan akhirnya mengakui perbuatan mereka kepada polisi. Selain itu, terbukti bakteri yang menginfeksi korban berasal dari keduanya. Saat ini mereka telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, tidak ada bukti kuat bagi terduga pelaku bernama Afriska sehingga dia dibebaskan.

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo


Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Cerita Investasi Ferdi Hasan Hingga Rugi Rp 12 M
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks


Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

41 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya