TEMPO Interaktif, Bekasi:Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum diiringi kenaikan harga susu dalam kemasan. Di Kota Bekasi, tempat perkulakan seperti Alfa Mart dan toko usaha kecil menengah (UKM) masih menjual dengan harga lama. Selain itu, rencana kenaikan BBM belum mempengaruhi stok barang. "Memang BBM mau naik, tapi sekarang ini belum mempengaruhi tingkat penjualan kita, masih sama seperti kemarin-kemarin," ujar Catur, petugas bagian pemasaran Alfa Mart Gurame di Jalan Gurami, Perumnas 2, Kelurahan Kayuringin Jaya, Sabtu (26/2). Namun, Catur tidak dapat memprediksi kepastian harga bila BBM naik.Harga susu dalam kemasan di Alfa Mart Gurame masih menggunakan harga lama, yakni susu Formula lanjutan untuk usia 6-12 bulan (berat 400 gram) harganya Rp 18.750. Susu bubuk formula bayi Enfamil (berat 400 gram) harganya Rp 48.600, susu Dancow lanjutan untuk usia tiga tahun ke atas harganya Rp 36.700.Pihak Alfa Mart sendiri, kata Catur, menghadapi kenaikan harga BBM ini, belum dapat menyimpulkan dampaknya, apakah mempengaruhi stok kebutuhan barang untuk memenuhi konsumen. "Sekarang ini belum disimpulkan, karena memang belum kelihatan. Semuanya masih seperti biasanya, persediaan tetap ada," tutur Catur.Margaretha, pemilik toko sembako di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, mengatakan rencana kenaikan harga BBM tidak mempengaruhi penjualan susu dalam kemasan. "Belum ada pengaruhnya, stok kita masih ada seperti biasa saja," papar Margaretha.Selain itu, dia juga belum mendengar pedagang lain seperti dirinya mulai mengalami kesulitan mendapatkan barang susu dalam kemasan. Bilamana harga susu dalam kemasan naik, kata dia, yang bakal terkena dampaknya adalah warga. "Karena iklan sekarang banyak soal susu, mereka jadinya memberi anak susu kemasan," kata dia.Siswanto