Polisi Minta Korban Lain Pelecehan di JIS Melapor

Reporter

Jumat, 18 April 2014 05:39 WIB

Sejumlah petugas keamanan memeriksa kendaraan di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Seorang siswa taman kanak-kanak JIS menjadi korban pelecehan pedofilia oleh dua petugas kebersihan di sekolah itu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan korban pelecehan seksual di Jakarta International School untuk tidak takut melapor kepada pihak kepolisian. "Kami harap mereka melapor ke polisi meskipun waktunya sudah berlalu," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 17 April 2014. (baca: Orang Tua Korban Pencabulan Tuntut TK JIS)

Rikwanto mengatakan, saat ini belum ada lagi pihak yang melapor karena mengalami nasib yang sama dengan korban. Rikwanto juga meminta kepada pihak keluarga untuk mengawasi perubahan sikap anaknya yang bersekolah di JIS. Dia meminta orang tua untuk segera melakukan pemeriksaan medis jika terdapat sesuatu yang tidak wajar pada diri anaknya. "Bila ada kejanggalam segera laporkan ke polisi," ujarnya. (Baca: Kasus Pelecehan, Ini Cara Gali Cerita dari Anak)

Adapun laporan itu, kata dia, juga penting untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pengajaran yang diterapkan oleh sekolah internasional tersebut. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengetahui pola pembelajaran dan pengasuhan anak di JIS. "Ini yang harus dievaluasi, apakah sesuai dengan SK menteri atau tidak," ujarnya.

Sebelumnya, seorang siswa taman kanak-kanak di Jakarta International School menjadi korban pelecehan seksual. Polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lan yang bisa menyeret tersangka baru.

Saat ini, polisi masih memeriksa dua orang yang diduga ikut terlibat dalam kasus pelecehan seksual tersebut. Namun, status dua orang itu masih sebagai saksi karena belum ada alat bukti yang kuat. Polisi akan segera memastikan status hukum keduanya setelah hasil uji laboratorium keluar. (Baca: Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak) Sementara itu, pihak JIS telah mengeluarkan pernyataan atas kasus pelecehan seksual tersebut. Kasus Pelecehan Seksual, Sekolah Mengaku Prihatin

DIMAS SIREGAR


Berita Lainnya:
Festival Kuliner Eat Jakarta Mulai Pekan Depan
Sekolah Galau Soal Tradisi Coret Baju Usai Lulus
Kasus Pelecehan, Ini Cara Gali Cerita dari Anak
Orang Indonesia Habiskan Rp 17 Triliun buat Jajan

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya