Uji Lab, Ini Cara Polisi Buktikan Pelecehan di JIS

Reporter

Jumat, 18 April 2014 05:51 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya masih belum menetapkan tersangka baru dalam kasus pelecehan seksual di Jakarta International School. Menurut Kepala Bidang Humas Polda, Komisaris Besar Rikwanto, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium dari dua orang yang masih dalam tahap pemeriksaan. "Untuk memperkuat alat bukti dulu," kata Rikwanto di kantornya, Kamis 17 April 2014. (Baca:Ibu Anak TK Korban Pelecehan Yakin Ada Korban Lain)

Sebelumnya, seorang siswa taman kanak-kanak di Jakarta International School menjadi korban pelecehan seksual. Polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lan yang bisa menyeret tersangka baru.

Rikwanto mengatakan, hasil uji lab tidak bisa selesai dalam hitungan waktu satu atau dua hari. Karena itu, polisi belum memastikan apakah dua orang baru yang terduga sebagai pelaku terlibat dalam kasus tersebut. "Ada keyakinan di penyidik, tapi kan harus ada alat buktinya," kata dia.

Polisi memfokuskan penelitian itu pada unsur mikrobiologi yang terdapat di dalam diri dua orang terduga tadi. Nantinya, hasil lab itu akan dicocokan apakah ada kesamaan dengan unsur biologis dari korban. "Karena unsur mikrobiologis itu harus dibiakkan di dalam tabung, dan reaksinya harus menunggu dalam jangka waktu tertentu," kata dia. (Baca:Pelecehan Bocah TK Internasional, Diduga Ada Pelaku Lain)

Adapun dua orang terduga yang masih dalam pemeriksaan diketahui merupakan petugas kebersihan di JIS. Hal itu terungkap setelah korban menyatakan bahwa dua orang itu juga pernah melakukan tindakan asusila kepada dirinya. Polisi pun masih melakukan pemeriksaan intensif kepada dua terduga tersebut. "Untuk membuktikan keyakinan penyidik harus ada alat bukti berupa hasil uji lab tersebut," kata Rikwanto. (Baca tanggapan pihak JIS: Kasus Pelecehan Seksual, Sekolah Mengaku Prihatin)

DIMAS SIREGAR



Berita Lainnya:



Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

41 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya