Ibu Korban Pelecehan di TK JIS: Anakku Pahlawan!  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 18 April 2014 14:38 WIB

Sejumlah petugas keamanan memeriksa kendaraan di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Seorang siswa taman kanak-kanak JIS menjadi korban pelecehan pedofilia oleh dua petugas kebersihan di sekolah itu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu siswa korban pencabulan di TK JIS mengalami stres atas kasus yang menimpa anaknya. Meski begitu, dia menganggap anaknya sebagai pahlawan. Pengakuan itu terkuak ke publik setelah artis Wulan Guritno mem-posting pesan BlackBerry Messenger ibu korban ke akun Instagram milik Wulan pada Rabu, 16 April 2014.

"Thank you with all your support my friends, sorry ya aku enggak bisa bicara/balas sms/telepon kalian. Aku masih enggak siap bicara, aku masih stres," tulis ibu korban. Dia pun bercerita bahwa kasus yang dialami anaknya telah diketahui sejak 21 Maret 2014 lalu. Dia lantas menuntut keadilan ke pihak JIS. (Baca: Trik Membujuk Korban Pelecehan TK JIS)

Harapan itu tak ditanggapi pihak JIS. Dia pun bicara ke publik karena tidak tahan lagi. "Dan ingat, anakku adalah pahlawan," kata ibu korban. Sebab, sang anak berani bicara kepadanya sehingga kasus itu terungkap. "Akhirnya anak-anak lain yang mengalami masalah yang sama dengan dia, sudah mulai bicara," kata ibu korban.

Ibu korban menilai apa yang dialami anaknya sebagai jalan Tuhan. "Anakku dipakai/diizinkan Tuhan mengalami hal ini untuk mengungkap kebejatan gang fedofilia yang selama ini ditutup-tutupi hanya untuk menjaga nama baik sekolah," kata ibu korban.

Sebelumnya, seorang siswa TK JIS diduga menjadi korban pencabulan oleh dua petugas kebersihan di sekolah itu. Ibu korban mengatakan putranya berusia lima tahun itu berkali-kali dicabuli pelaku. "Saya mulai mencium gelagat aneh pada anak saya, seperti lebih pendiam, berat badannya turun, dan suka mengigau setiap tidur sejak Februari lalu. Diduga anak saya sudah disiksa dan dilecehkan sejak Februari," ujar perempuan itu, Senin, 14 April 2014.

Ketika dikonfirmasi, ibu korban membenarkan telah menyebarkan pesan berantai itu kepada sejumlah teman dan kerabatnya. "Benar, saya yang menyebarkan pesan itu," kata ibu korban kepada Tempo, Jumat, 18 April 2014. (Baca pula: Ibu Anak TK Korban Pelecehan Yakin Ada Korban Lain)

MUHAMMAD AMIRULLAH

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

24 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya