Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan keterangan kepada wartawan terkait majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai kembali masuk kerja hari ini, Senin, 21 April 2014. Selama terbaring di rumah sakit, ia masih sempat memikirkan soal pekerjaan. (Baca juga: Jokowi: Ahok Masih Gerok-gerok).
Salah satunya soal pelayanan terpadu satu pintu. Ahok, sapaan akrab mantan Bupati Belitung Timur itu, sangat mengkhawatirkan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu. "Saya khawatir sistem PTSP gagal," ujarnya.
Tak asal ngomong, dia khawatir dengan sistem PTSP. Menurut dia, semua urusan, baik menyangkut perizinan dan lainnya selalu ada calonya. "Oknum di eselon III dan IV juga main," katanya.
Oleh karena itu, sistem PTSP ini digunakan untuk menggantikan para calo. Caranya, merekrut pegawai negeri sipil minimal dari golongan III A. "Mereka dites. Kalau baik kami gaji dia dan ditaruh di kelurahan atau kecamatan."
Salah satu sarang calo terdapat di Rusun Marunda. Tapi, menurut dia, pihaknya sudah membenahi persoalan Marunda. "Itu enggak masalah," ucapnya.