Juni, PNS DKI Dirombak Besar-besaran  

Reporter

Editor

Hari prasetyo

Selasa, 22 April 2014 04:03 WIB

Seorang Pegawai Negeri Sipil Pemrov DKI Jakarta memulai bekerja di hari pertama masuk kerja di gedung Balaikota Jakarta, (12/8). Menurut BKD DKI bahwa kehadiran PNS masih minim dihari pertama kerja ini. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan bakal merombak besar-besaran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perombakan pegawai dimulai pada bulan Juni nanti. "Sekitar bulan Juni akan dirombak besar-besaran," ujar Basuki di Balai Kota DKI, Senin, 21 April 2014.

Menurut Basuki, perombakan diawali untuk PNS golongan IIIB ke atas. Tentunya, ia melihat hasil tes terhadap golongan tersebut. Bisa saja setelah tes, PNS akan disilang (saling-silang) dan kalau perlu diubah 90 persen komposisinya.

Basuki menjelaskan perombakan tersebut mengacu kepada semangat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Menurut dia, undang-undang tersebut tak berbicara soal pemerintahan, tapi soal unit pelayanan.

Sebagai contoh, Basuki menjelaskan, semua orang tidak sadar akan posisi camat dan lurah. Camat, bukan lagi kepala pemerintahan, tapi sebagai kepala unit kerja. Anehnya, sistem tak memberi kekuasaan kerja terhadap camat dan lurah.

Basuki menginginkan camat dan lurah lebih berfungsi selayaknya manajer bank, bukan sebagai pemerintahan. Filosofis bank adalah lebih ke arah pelayanan. Hal tersebut pun termaktub dalam Undang-Undang Aparat Sipil Negara. "UU tersebut substansi ke arah otonomi daerah."

Karena itu, Basuki tak hirau saat suara sumbang memprotes kebijakan pemerintah DKI yang menggelar seleksi camat dan lurah. "Waktu kami melaksanakan seleksi camat-lurah terbuka banyak yang protes. Orang bilang anak IPDN akan dikemanakan," katanya.

Padahal, kata Basuki, masyarakat tak sadar kurikulum IPDN sudah berubah. "Anak IPDN sekarang disiapkan untuk menjadi manajer di unit kerjanya," kata Basuki tentang Institut Pemerintahan Dalam Negeri itu. "Jadi, yang kami lakukan itu bukan seleksi membuang orang dari pemerintahan," katanya.

Basuki mengingatkan bahwa Gubernur Joko Widodo pernah berbicara soal kantor kelurahan yang bakal disulap jadi sebuah bank. Maksudnya, bukan bentuknya yang seperti bank, tetapi pelayanannya.

Gubernur DKI, Basuki melanjutkan, menginginkan kantor kelurahan buka sampai malam dan lurah berfungsi sebagai manajernya. Dengan perombakan seperti ini, masyarakat bisa merasakannya. "Kalau ngurus apa pun tidak perlu pusing. Yang pusing saya ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berantem," seloroh Basuki.

Jika dulu, kata Basuki, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) hanya terdapat di pusat dan orang SKPD-nya pun terpusat di situ. Dengan adanya perombakan, setiap kelurahan ada PTSP-nya. "Bayangkan jika ada 500 kantor," katanya.

ERWAN HERMAWAN





Terpopuler
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya

PNS Ini Punya Rekening Rp 1,3 T, Darimana Asalnya?

JIS Sempat Memfitnah Ibu Korban Pelecehan Seksual

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya