JIS Bantah Bungkam Orang Tua Korban  

Reporter

Selasa, 22 April 2014 10:50 WIB

Sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Jakarta International School Timothy Carr membantah telah membungkam orang tua siswa yang akan berbicara kepada wartawan dan kepolisian soal kasus pelecehan seksual. Sekolah, kata dia, tak pernah melarang kebebasan orang tua untuk menyampaikan apa pun kepada orang-orang yang mereka percayai.

"Mereka berhak penuh untuk berbicara kepada media dan polisi," kata Carr saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Senin, 21 April 2014.

Carr menjelaskan sekolah tak akan menutupi apa pun yang berkaitan dengan kasus ini. Menurut dia, sekolah hanya berusaha melindungi identitas dan hak siswa yang menjadi korban. Tujuannya agar masa depan korban tak terganggu atas ekspos berlebihan dari media.

Dalam kasus ini, Carr mengklaim sekolah telah berupaya memenuhi saran-saran dari kepolisian, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan pihak lainnya agar kasus ini cepat terselesaikan. Dari saran tersebut, ia menjamin sekolah sama sekali tak berniat menyembunyikan apa pun yang berkaitan dengan penyelesaian kasus. "We have nothing to hide," ujarnya berulang kali. (Baca: Kasus Pelecehan, JIS: Kami Juga Terpukul)

Pernyataan Carr tersebut bertentangan dengan surat elektronik yang diterima orang tua murid. Dalam surat itu, sekolah menyatakan orang tua yang ingin berbicara harus mendapatkan izin dari sekolah. Selain itu, orang tua yang hendak berkomunikasi dengan pihak sekolah juga dibatasi hanya boleh melalui surat elektronik. (Baca: JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya)

Nama JIS mencuat setelah orang tua siswa taman kanak-kanak di sekolah itu melaporkan anaknya menjadi korban pelecehan seksual. Pelecehan itu terjadi di toilet dan dilakukan oleh petugas kebersihan dari perusahaan alih daya. Saat ini penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menetapkan dua tersangka, yakni Agun dan Awan. (Baca: Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS)

LINDA HAIRANI


Berita Lainnya:
PNS Ini Punya Rekening Rp 1,3 T, Darimana Asalnya?
JIS Sempat Memfitnah Ibu Korban Pelecehan Seksual
Anang Hermansyah Melenggang ke Senayan

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya