Sejumlah petugas keamanan memeriksa kendaraan di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Seorang siswa taman kanak-kanak JIS menjadi korban pelecehan pedofilia oleh dua petugas kebersihan di sekolah itu. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Jakarta International School Timothy Carr mengatakan sekolah telah berupaya penuh menjawab pertanyaan yang dilontarkan berbagai pihak mengenai kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah itu.
Sekolah menolak berkomentar langsung saat kasus ini baru mencuat lantaran ingin melindungi identitas dan masa depan korban. "We have nothing to hide, (tidak ada yang kami sembunyikan)," kata Carr berulang kali saat konferensi pers di Hotel Sultan, Senin, 21 April 2014.
Carr berkilah sekolah ingin lebih dulu berkonsentrasi menyelesaikan kasus ini. Sekolah merasa perlu mendatangi dan berdiskusi dengan berbagai pihak, seperti Kepolisian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Diskusi tersebut bertujuan meminta saran dan solusi bagi perbaikan sekolah dari lembaga-lembaga tersebut. Carr menegaskan, sekolah sama sekali tak berniat menyembunyikan hal apa pun yang berkaitan dengan penyelesaian kasus.
Sekolah, kata dia, hanya ingin berkonsentrasi untuk menyelesaikan kasus ini dan kembali berkegiatan secara normal. Ia juga berjanji bahwa pihak-pihak yang membutuhkan informasi mengenai hasil investigasi yang dilakukan sekolah akan mendapatkannya.