William James Vahey yang bergelar sarjana di bidang ilmu politik dan master di bidang pengembangan pendidikan itu kerja di JIS dari 1992 hingga 2002. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Jakarta International School Timothy Carr berencana mengunjungi siswanya yang menjadi korban kekerasan seksual. Siswa tersebut berasal dari tingkat taman kanak-kanak.
"Rencananya, besok kami akan mengunjungi korban," kata dia ketika ditemui wartawan di depan area JIS, Kamis, 24 April 2014, petang.
Sekolah, kata dia, ingin mendekati korban serta orang tuanya. Dituding tak memihak sebelumnya, hari itu Tim berkata, "Kami akan memberi bantuan baik dari segi medis maupun psikologis."
Dia berpesan agar peliputan oleh media menjaga kerahasiaan identitas korban dan keluarganya. Menurut Tim, seorang anak, apalagi yang mengalami kekerasan seksual, memiliki hak privasi yang harus dijaga.
JIS, Tim menambahkan, juga akan memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah tak terganggu. Mereka berharap siswa lama maupun calon siswa yang sudah mendaftar bisa tetap mendapat pengajaran yang baik.
Seorang siswa TK JIS melalui orang tuanya mengadukan kekerasan seksual yang dialami di lingkungan sekolahnya pada Maret lalu. Belakangan seorang lagi siswa mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia telah mengalami kekerasan yang sama oleh tersangka pelaku yang sama.