TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kelima tersangka kasus pelecehan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School melakukan kejahatan sebagai sebuah tim. (Baca: Runutan Waktu dan Tersangka Pelecehan Seksual di JIS)
Pembagian tugasnya terdiri atas penjaga di toilet sekaligus informan, pelaku, dan pengawas keadaan di sekitar toilet. "Pembagiannya di antara mereka bersifat fleksibel," kata Rikwanto di kantornya, Ahad, 27 April 2014. (Baca: Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI)
Rikwanto berujar, jika ada seorang di antara kelima tersangka yang berhasil menyekap siswa yang diincar, dia langsung memberitahukan tersangka lain untuk segera berkumpul. Namun, jika tak dapat menahan korban sasaran di toilet, para tersangka laki-laki akan melakukan hubungan seksual dengan sesamanya. (Baca: Wawancara Khusus JIS, Kami Bhineka Tunggal Ika)
Menurut keterangan Zainal dan Virgiawan, meski tak menyatakan sebagai pasangan homoseksual, keduanya kerap melakukan hubungan seksual jika tak ada siswa yang berhasil dihalangi untuk kembali ke kelas. (Baca: Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali)
Adapun tersangka Afriska, 24 tahun, Rikwanto mengatakan, perempuan itu bertugas memarahi, membuka baju, dan memukul korban. Afriska juga melakukan kekerasan seksual terhadap korban. "Kami masih mendalami timbal balik apa yang didapat Afriska dari tersangka lainnya," kata Rikwanto. (Baca: Wawancara Khusus JIS Soal Guru dan Buron Pedofil)
Dalam kasus pelecehan seksual di TK JIS, penyidik telah menetapkan lima tersangka, yakni Awan (20), Agun (25), Afriska (24), Zainal (28), dan Syahrial (20), yang semuanya adalah petugas kebersihan di sekolah tersebut. Seorang tersangka, Azwar, 27 tahun, ditemukan tewas bunuh diri di tengah proses pemeriksaannya di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu, 26 April 2014.
Menurut Rikwanto, mungkin jumlah tersangka akan bertambah seiring dengan perkembangan kasus, berdasarkan keterangan tersangka yang sudah ditangkap. "Mungkin masih ada tersangka lain," ujar Rikwanto.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Berbagai Ketakutan jika Prabowo Jadi Presiden
SBY Kebelet Ketemu Mega Sejak 2004
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
35 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
38 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
40 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
41 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
43 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
54 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
59 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya