TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tenaga alih daya atau outsourcing di PT ISS Indonesia, Dina, 25 tahun, memaparkan cerita bagaimana dirinya bekerja sebagai petugas kebersihan di Jakarta International School (JIS). Dina merupakan teman dari enam karyawan yang menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap siswa TK JIS. (Baca: Diduga Ada Geng Pedofil di JIS)
Dina mengaku kaget dengan tuduhan rekan-rekannya itu melakukan kekerasan seksual terhadap anak warga negara asing di sekolah tersebut. "Di sana (sekolah) aturannya ketat. Jangankan menyapa, melihat mata saja enggak berani sama orang asing," ujar Dina saat ditemui di Bintaro, Ahad, 27 April 2014. (Baca: Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI)
Alasannya, menurut Dina, pihak sekolah menganggap petugas tak profesional bila bekerja sambil lirik-lirik kondisi sekitar. "Kalau melanggar, sekolah bisa minta petugasnya untuk dipindah," ujar Dina. (Baca: Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS)
Dina menyatakan pernah bekerja selama setahun di JIS sebelum dipindah ke tempat lain. Dalam beberapa kesempatan, dia pernah bekerja satu shift dengan enam kawannya yang kini menjadi tersangka. Salah satu yang ia kenal adalah Azwar, tersangka yang bunuh diri pada Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali)
"Saya sedih dan enggak percaya kalau ia dituduh seperti itu. Orangnya taat ibadah, kok bisa kayak gitu," ujarnya. Dina berharap polisi lebih detail memeriksa kasus ini. Menurut di, pemeriksaan jangan berpusat pada para petugas kebersihan, tapi juga pada seluruh kejadian yang ada di sekolah tersebut. (Baca: Runutan Waktu dan Tersangka Pelecehan Seksual di JIS)
Ia menolak untuk menceritakan banyak tentang JIS. "Saya enggak mau ngomong yang enggak-enggak," ujarnya. Namun, menurut ia, selama bekerja di sekolah tersebut tak ada kejadian aneh yang melibatkan petugas dan siswa.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Berbagai Ketakutan jika Prabowo Jadi Presiden
SBY Kebelet Ketemu Mega Sejak 2004
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
36 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
38 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
40 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
41 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
43 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
54 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
59 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya