KPAI: Anak Tiru Kekerasan, Orang Tua Agar Sensitif  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 5 Mei 2014 03:31 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda beranggapan bahwa adanya kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak tak terlepas dari apa yang ditiru anak dari yang dilihat setiap harinya.

"Oleh karena itu, orang tua harus perhatian terhadap apa yang bisa ditiru anak-anak mereka," ujar Erlinda kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014.

Sebelumnya, KPAI mengatakan sepanjang 2014 terjadi delapan kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak. Dua di antaranya terjadi di tingkat sekolah dasar, salah satunya membuat meninggal Renggo Khadafi, 11 tahun, siswa kelas V SDN Makassar 09, Jakarta Timur, Jumat lalu. (Baca: Diduga Dianiaya Senior, Siswa SD Tewas. baca pula: Ini Kronologi Penganiayaan Terhadap Renggo)

Menurut Erlinda, banyak hal yang bisa ditiru anak dari lingkungannya dan banyak tempat yang membuat anak meniru hal buruk, seperti kekerasan. Lingkungan keluarga, kata Erlinda, bisa menjadi salah satunya.

Erlinda mengatakan agar anak tak meniru hal buruk di lingkungan keluarga, orang tua harus mulai mengubah perilaku terlebih dahulu. Misalnya dengan tak membiasakan berperilaku kasar, komunikasi searah, ataupun berbohong, katanya.

"Berbohong, misalnya, kalau ada telepon jangan minta anak berbohong ke penelepon kalau orang tuanya tak ada," ujar Erlinda.

Erlinda menambahkan orang tua juga bisa mengawasi langsung hal-hal yang dikonsumsi anaknya dari media. Sebagai contoh, jika ada tindak kekerasan di televisi, orang tua harus menjelaskan latar belakang di balik kekerasan itu dan apa akibatnya.

"Ini agar anak tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Di media sekarang ada banyak kekerasan ditunjukkan. Maaf, anggota dewan di televisi saja bisa berperilaku kasar," ujarnya.

Erlinda mengingatkan juga agar orang tua mau mendengarkan pendapat sang anak dan tidak menganggap diri sendiri sebagai yang paling benar. Hal itu, kata Erlinda, untuk mengajarkan anak yang namanya komunikasi, bukan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

Kontrol masyarakat dan sekolah juga berperan untuk mencegah anak-anak meniru hal kasar. Baik masyarakat maupun sekolah, kata ia, bisa berperan dengan menjadi menjadi role model bagi sang anak.

"Permasalahan yang ada sekarang adalah jarang sekali ada role model bagi anak. Ilmu komunikasi di sekolah pun hanya diajarkan sebagai teori, bukan tindakan," ujarnya.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

10 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

16 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya