Dewi (tengah) anak korban juragan angkot yang selamat dari maut usai menghadiri pemakaman keluarganya di TPU Selapajang, Tangerang, Banten (30/4). Anggota keluarga yang terbunuh adalah Ayah, Ibu dan putra ketiga mereka. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Tangerang - Keinginan tersangka pembantaian satu keluarga, Ramadhan Gumilang alias Gugun, untuk bertemu mantan kekasihnya, Dewi Febrina, kandas. Sebab, wanita 25 tahun yang pernah dipacarinya selama tujuh tahun itu menolak untuk menemuinya.
"Sampai sekarang Dewi tidak mau bertemu Gugun," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Selasa, 6 Mei 2014. (Baca: Jagal Tangerang Bantai 3 Orang Dalam Sejam)
Saat pemeriksaan, kata Sutarmo, penyidik sempat beberapa kali menawarkan kepada Dewi untuk menemui Gugun. Namun, "Dia menolak dan masih trauma," ujar Sutarmo.
Sebelum menjalani hukumannya, Gugun ingin sekali bertemu dengan wanita yang dicintainya itu. "Ia ingin menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya karena telah membunuh keluarga Dewi," katanya. (Baca: Pembantai Satu Keluarga Baru Putus Seminggu)
Ramadhan mengaku dirinya masih mencintai Dewi. "Bagi saya, cuma dia yang mau mengerti dan menerima saya apa adanya," kata Gugun. Selain meminta maaf kepada Dewi, Gugun juga meminta maaf kepada keluarganya. "Karena saya, semuanya menjadi hancur, kecewa."
Gugun mengaku tidak mengetahui orang tua kandungnya. Lahir di Jakarta 25 tahun lalu, ia dibesarkan oleh orang tua asuhnya yang memiliki tiga anak di perumahan Griya Sangiang, Kota Tangerang. "Saya tahunya anak bontot dari empat bersaudara," ujarnya. (Baca: Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi).
