Pejalan kaki terpaksa melintas di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak di kawasan jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (30/4). ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Bogor - Setelah mangkrak selama sepuluh tahun, pemerintah Bogor akan mengaktifkan kembali jalan penyeberangan orang bawah tanah (underpass) di Jalan Raya Pajajaran. Hal tersebut bertujuan meminimalkan kemacetan arus lalu lintas dan menjamin keselamatan pejalan kaki yang akan berwisata ke Kebun Raya Bogor.
"Selama ini semua bus pariwisata menggunakan bahu jalan di sekeliling Kebun Raya sebagai lahan parkir sehingga setiap hari libur terjadi kemacetan parah," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat, Ahad, 11 Mei 2014. (Baca: Jembatan Penyeberangan Halte Reformasi Berbahaya)
Ia mengatakan selama ini underpass untuk penyeberangan pejalan kaki itu selalu terkunci dan sering dijadikan sebagai tempat tinggal pengemis dan anak jalanan. Mulai 18 Mei mendatang, jalan itu akan dipergunakan kembali.
"Insya Allah kami bekerja sama sengan LIPI, IPB, akan kembali mengaktifkan jalan tersebut, terutama untuk masyarakat yang akan berwisata ke Kebun Raya," katanya.
Namun, Ade menambahkan, untuk menghindari aksi kriminalitas terhadap pejalan kaki, jalur penyeberangan tersebut hanya dibuka pada siang hari. "Sedangkan untuk malam harinya akan digembok," ujarnya. (Baca: Perampok di Jembatan Penyeberangan DPR Ditangkap)