Caleg Jual Ginjal Diduga Agar Bebas Utang?

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 07:47 WIB

Ilustrasi bendera Partai Demokrat. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Pekalongan - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan Ali Suyono mengatakan rencana caleg Chandra Saputra menjual ginjalnya hanya guyonan. Dia beralasan Chandra berasal dari keluarga yang mampu.

"Kemarin saya langsung telepon dia ketika beritanya ramai di televisi," ujar Ali, Kamis petang, 15 Mei 2014. Kepada Ali, Chandra mengaku tidak serius ihwal rencananya menjual ginjal. "Dia juga meminta maaf kepada saya." (Baca: Chandra, Caleg Gagal Berniat Jual Ginjal)

Karena itu, Ali mengaku kaget saat membaca berita ihwal Chandra yang seolah-olah begitu hancur dan merana setelah gagal menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.

Apakah Chandra sengaja mencitrakan dirinya dalam kondisi terpuruk agar tidak ditagih utangnya, Ali mengaku tidak tahu. "Apa motifnya, hanya dia (Chandra) yang tahu," kata Ali.

Diberitakan sebelumnya, Chandra menggelandang ke Jakarta dengan bekal Rp 3 juta sisa modal nyaleg. Sudah sepuluh hari dia menumpang tinggal di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Karena perbekalannya menipis, Chandra menjual sebagian pakaiannya. "Di KTP, dia itu warga Jakarta Timur," kata Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan Masriah.

Chandra Saputra adalah calon anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Partai Demokrat. Lelaki kelahiran Cepu, Blora, Jawa Tengah, itu mendapat nomor urut tujuh untuk daerah pemilihan Pekalongan 4. Meski tercatat sebagai warga Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Chandra mendapat perolehan suara sekitar 1.500.

Untuk takaran caleg dari luar daerah, perolehan suara sebanyak itu terbilang cukup tinggi. Kendati demikian, Chandra tetap kandas mendapat kursi di DPRD Kabupaten Pekalongan. Chandra berniat menjual ginjalnya untuk melunasi utangnya sekitar Rp 600 juta.

Ali menduga utang sebesar itu digunakan Chandra untuk "membeli suara" pada detik-detik terakhir menjelang pencoblosan. "Money politics bukan rahasia lagi. Untuk satu suara, dia mengeluarkan uang lebih dari Rp 50.000," kata Ali. Itu sebabnya tidak mengejutkan jika caleg yang jarang berkampanye di daerah pemilihannya itu bisa mendapat suara banyak. (Baca: Caleg Jual Ginjal Nyantri di Masjid Sunda Kelapa)

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler


Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!
Pinjamkan Rp 10 Miliar ke OB, Anak Menteri Ngawur
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya