TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan kemungkinan pemberian subsidi kepada pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organisasi Perusahan Angkutan Darat (Organda). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, hari ini mengatakan, jika dianggap mendesak, isu itu akan dibahas di Dewan Transportasi Kota (DTK). Organda DKI meminta Pemerintah DKI memberi subsidi tarif. Organda menilai, Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang kenaikan tarif angkutan setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terlalu rendah. Menurut Fauzi, kenaikan tarif angkutan umum telah memperhitungkan hampir seluruh komponen, termasuk investasi perusahaan angkutan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kata dia, jika operator merasa kurang adil, mereka dipersilakan mengadu ke Dewan Transportasi. "Di DTK ada wakil pengusaha juga," kata Fauzi. Fauzi juga tidak menutup kemungkinan adanya perubahan tarif angkutan yang telah ditetapkan Gubernur DKI Sutiyoso. "Yang absolut itu cuma perintah Tuhan," kata Fauzi. Soal tidak beroperasinya bus reguler dan bus ekonomi akibat kenaikan tarif yang dinilai terlalu kecil, menurut Fauzi, hal itu hanya masalah penegakan hukum. "Bukan kebijakan pemerintah yang salah." Karena itu, Fauzi meminta Dinas Perhubungan DKI menerapkan semua peraturan yang berlaku kepada operator angkutan. Eworaswa-Tempo