Kambuh, Pelanggaran Lalin di Jalan Rel KA Bintaro

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 16 Mei 2014 16:02 WIB

Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melawan arus di Jalan Bintaro Pesanggrahan, Rabu (5/3). Kurangnya kesadaran dalam berkendara bisa merugikan pengendara lain serta dapat mengakibatkan kecelakaan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan raya yang melintasi rel kereta 57A, Bintaro, Jakarta Selatan, sampai saat ini masih berfungsi dua arah. Padahal Komisi Nasional Keselamatan Transportasi telah merekomendasikan kepada Kementerian Perhubungan untuk membuat jalan tersebut hanya digunakan satu arah, yakni dari arah Ceger menuju Veteran.

"Kami sudah tempatkan personel yang berjaga di sana setiap pagi dan sore. Dan memang setiap hari selalu ditemukan ada yang melanggar," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin saat dihubungi Tempo pada Jumat, 16 Mei 2014.

Aswin mengatakan, meski polisi telah menjaga ketertiban lalu lintas di sana untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, tetap diperlukan waktu. Untuk mengatasi hal itu, polisi telah menegur dan menilang pengguna jalan yang melanggar.

Selain itu, kata dia, pihak Kepolisian juga sudah mensosialisasikan bahwa di jalan yang pernah terjadi kecelakaan maut pada 9 Desember 2013 itu kini hanya boleh digunakan satu arah. "Tapi, kembali lagi, untuk mengubah situasi sosial tidak mudah," katanya. (Baca: Tragedi Bintaro, Kemenhub Rekayasa Jalan Satu Arah)

Menurut pantauan Tempo, kondisi lalu lintas di sana terlihat layaknya jalan yang berfungsi dua arah. "Memang banyak yang sering lewat dari arah Veteran dan Tanah Kusir kalau lagi enggak ada polisi yang jaga," kata penjaga palang pintu rel kereta 57A, Muhammad Syukur, kepada Tempo pada Jumat, 16 Mei 2014.

Pengguna jalan yang melanggar atau melintas dari arah Veteran dan Tanah Kusir menuju arah Ceger merupakan sopir angkot S14 dan C09, pengendara sepeda motor, dan penjual siomay dengan gerobak. Para pengguna jalan yang melanggar itu pun tetap nekat menerobos palang pintu di sisi Ceger saat sirene tanda kereta akan melintas sedang berbunyi. Palang pintu di sisi arah Veteran memang tidak tersedia.

"Kan jalannya dibikin satu arah, jadi palang pintu yang sebelah sana sengaja ditiadakan," kata Muhammad Syukur, petugas berusia 22 tahun itu.


APRILIANI GITA FITRIA




Terpopuler:
Ahok: Rekening Pribadi Tak Boleh Salurkan APBD
Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta
Tragedi Bintaro, Truk Tangki Terhambat Jalan Rusak

Berita terkait

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

18 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

18 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

20 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

24 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

27 hari lalu

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

Simak data Operasi Ketupat 2024 hari ini, Ahad, 7 April 2024. Jumlah kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

49 hari lalu

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

Selama 11 hari Operasi Keselamatan 2024, Korlantas Polri menindak 13.373 pelanggaran ETLE dan tilang manual 53.656 pelanggar.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

56 hari lalu

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

Operasi Keselamatan Jaya 2024 merupakan upaya Polda Metro Jaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa akibat kelalaian pengendara.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

57 hari lalu

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

orlantas Polri disebut akan menertibkan para pengendara roda dua atau empat ketika melanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

57 hari lalu

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

57 hari lalu

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

Korlantas Polri mencatat ada 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 per hari ini, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya