TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang masih menelusuri penyebab tidak munculnya nama belasan peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dalam daftar siswa yang lulus.
"Hari ini kami akan laporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan Kementerian Pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Zainudin, Rabu, 21 Mei 2014.
Dugaan sementara, kata Zainudin, penyebabnya adalah kesalahan teknis. "Nilainya tidak muncul, salah pengetikan," katanya. Zainudin menyebutkan pengumuman kelulusan para siswa itu tertunda. "Jadi, belum bisa dipastikan mereka lulus atau tidak," katanya.
Belasan siswa tersebut merupakan peserta ujian nasional tingkat SMA di Kabupaten Tangerang tahun ini yang diikuti oleh 11.788 siswa dari 29 SMA negeri dan 96 swasta. Adapun peserta dari sekolah menengah kejuruan berjumlah 14.475 dari 8 SMK negeri dan 120 swasta. "Sebanyak 97,99 persen telah dinyatakan lulus."
Menurut Zainudin, penentuan kelulusan siswa dipengaruhi faktor teknis dan nonteknis. "Tapi sementara faktornya karena kesalahan teknis semua. Yakni, nilai UN siswa tidak terdeteksi atau tidak keluar dan nilai rapor dari sekolah salah cetak," ujarnya.
Meski tingkat kelulusan SMK dan SMU tidak mencapai 100 persen, Zainudin mengklaim tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. "Ada peningkatan, dan lebih baik tentunya," katanya.
JONIANSYAH
Berita terkait
Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan
13 Agustus 2023
Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
23 Desember 2022
Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.
Baca SelengkapnyaIMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar
16 September 2022
Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja
15 Maret 2022
Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata
16 Mei 2021
Pemerintah Kabupaten Tangerang menerbitkan surat edaran (SE) untuk menutup sementara seluruh objek wisata guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRibuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang
30 November 2020
Hery mengakui jumlah orang yang hadir di Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah itu di luar perkiraan.
Baca SelengkapnyaJurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19
4 Agustus 2020
Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan.
Baca SelengkapnyaPilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar
14 Oktober 2019
Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang diikuti 549 calon yang akan merebutkan 153 kursi kepala desa.
Baca SelengkapnyaPasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal
17 Februari 2019
Meski jumlah penderita DBD terus bertambah, Pemkab Tangerang belum menetapkan kejadian ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Baca Selengkapnya