Ahok Bantah Politisasi Proyek Monorel

Reporter

Sabtu, 24 Mei 2014 16:11 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah anggapan bahwa dia mempolitisasi proyek monorel. Ahok, begitu Basuki biasa disapa, mengatakan ia hanya bersikap realistis terhadap kelangsungan proyek tersebut. Ahok meminta PT Jakarta Monorail menyerahkan jaminan atas pengembangan properti yang mereka rencanakan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Apa yang dipolitisasi? Ini bisnis," kata Ahok saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Mei 2014.

Sebelumnya, Direktur PT Jakarta Monorail John Aryananda menuding Ahok mempolitisasi proyek monorel. Ia menyayangkan penolakan Ahok terhadap konsep pengembangan properti di sekitar stasiun atau transit-oriented development. Menurut dia, skema bisnis tersebut dapat membuat harga tiket monorel lebih murah.

Ahok menjelaskan, keraguannya terhadap PT Jakarta Monorail beralasan. Jakarta Monorail menawar jaminan 5 persen dari total nilai investasi yang diajukan pemerintah DKI Jakarta menjadi 0,5-1 persen. Penawaran itu, kata dia, menyiratkan perusahaan tersebut tak memiliki dana yang cukup untuk meneruskan proyek ini dan mengembangkan properti di lahan stasiun.

Padahal, kata Ahok, nilai 5 persen yang diajukannya sudah sesuai dengan nilai perhitungan umum. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan pemberian izin pengembangan properti tanpa jaminan berarti menimbulkan risiko adanya kemungkinan proyek tersebut mangkrak. Pertimbangan itu juga didasarkan pada penyerahan lahan pada jalur Casablanca, Jakarta Selatan, yang hingga kini terbengkalai.

Untuk itu, Ahok memilih mengkaji ulang perjanjian kerja sama baru dengan Jakarta Monorail. Ketimbang menunggu Jakarta Monorail, ia lebih memilih mempertimbangkan untuk melelang hak penggunaan udara bagi perusahaan-perusahaan dan meminta mereka membangun monorel. "Ini bisnis. Jika menolak, maka proyek JM tak layak" ujar Ahok. (Baca juga : Ahok Sarankan Proyek Monorel Disetop)

LINDA HAIRANI





Berita Terpopuler:
Sokong Kampanye Prabowo, Ini Kekayaan Hary Tanoe
Ahok Tidak Jadi Tim Sukses Prabowo
Jadi Tersangka, Suryadharma Ali Siapkan Amunisi
Mantan Komandan Brimob Sangkal Om Si ABG Sombong

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya