Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, usai memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (13/5). Jokowi mengajukan cuti karena merasa dalam waktu dekat akan disibukkan agenda kampanye sebagai capres PDIP di pilpres 9 Juli nanti. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak berpihak pada pengusaha besar. Menurut dia, Jokowi lebih konsentrasi ke usaha skala kecil hingga menengah.
"Selama ini kebijakannya lebih pro kepada pengusaha kecil," kata Sofjan ketika dihubungi pada Rabu, 28 Mei 2014. Sofjan mencontohkan seperti program renovasi pasar atau relokasi pedagang kaki lima.
Sebab, usaha kecil sebarannya lebih banyak dibanding yang besar. Selain itu, karakteristik jenis usahanya lebih menyentuh masyarakat.
Sofjan menuturkan pengusaha besar lebih bisa bertahan tanpa bantuan pemerintah dibanding usaha kecil. "Pengusaha besar mah bisa cari makan sendiri," ujarnya.
Menurut Sofjan, pengusaha skala besar biasanya sudah lama bergerak disebuah bidang usaha. Itu lah sebabnya mereka lebih bisa bertahan karena mengetahui strategi bisnis yang pas. "Beda dengan usaha kecil yang butuh bimbingan," ujarnya.
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
42 menit lalu
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo