TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan mencoret anggaran yang tak masuk lelang dan memasukkannya ke APBD Perubahan. "Kan sudah kami tunggu, tapi tidak bisa ditunggu," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 28 Mei 2014.
Dia pun merasa heran mengapa masih ada SKPD yang tak bisa memasukkan dokumen lelangnya. Padahal selama ini, mereka telah menggunakan APBD setiap tahunnya. "Dari mana Anda pakai Rp 1 triliun? Harus ada standar hitung dong, ini logika. Anda punya anggaran Rp 1 triliun pasti punya dasarnya dong, eh mereka bilang enggak punya. Oke, kalau enggak punya, tapi mengapa setiap dikasih Rp 1 T habis, aneh kan," kata Ahok menjelaskan.
Tahun ini, Pemprov DKI memang menggunakan sistem baru untuk pengadaan barang dan jasa, yaitu sistem lelang melalui ULPD. Sistem ini membuat segala macam pengadaan yang dilelang harus melalui satu pintu. SKPD pun harus memasukkan dokumen permohonan lelangnya kepada unit baru tersebut.
Selain itu, Ahok mengatakan pihaknya pun mencoret anggaran yang tidak pantas. "Kami sisir di Dinas Pendidikan saja ada Rp 1,6 triliun. Itu (ada yang) baru lagi," kata dia. Sebelumnya, di Disdik pernah ditemukan anggaran senilai Rp 700 miliar yang kelebihan, kemudian ditemukan lagi Rp 500 miliar. Terakhir ditemukan Rp 400 miliar. "Bayangkan, di kabupaten dan kota lain anggarannya saja cuma Rp 500 miliar-an, ini anggaran tak patut sampai Rp 1,6 triliun," kata Ahok.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram
Berita terkait
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
6 jam lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
2 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
5 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda
7 hari lalu
Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
18 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?
23 hari lalu
Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
34 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
34 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
48 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
52 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya