Disemprot Ahok, Sampah di Kota Tua Tetap Berserak  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 9 Juni 2014 08:48 WIB

Komunitas pecinta Star Wars, menaiki sepeda ontel sambil mempromosikan kegiatannya dihalaman gedung Fatahila, Kota tua, Jakarta (24/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, jorok dan banyak sampah. Padahal, saat membuka Jakarta Museum Day Festival pada Sabtu, 7 Juni lalu, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencak-mencak dan "menyemprot" pejabat di sekelilingnya yang dianggap bertanggung jawab atas kondisi kawasan yang akan dinominasikan sebagai salah satu kota warisan budaya dunia itu. (baca: Kota Tua Diusulkan Jadi Kota Warisan Budaya Dunia)

Ahok menilai Kota Tua sangat kumuh. Padahal, anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengalir. Ahok pun mengancam akan mempidanakan orang-orang yang dianggap bertanggung jawab atas kumuhnya Kota Tua. Dia juga meminta kepada anak buahnya untuk menindak tegas para pembuang sampah sembarangan di Kota Tua. Salah satunya adalah dengan tidak diberikan layanan yang berkaitan dengan izin administrasi maupun masalah kependudukan. (baca:Awas, Buang Sampah Sembarangan Bisa Kena Tipiring)

Pantauan Tempo pada Ahad, 8 Juni 2014, Kota Tua dikujungi banyak wisawatan lokal dan mancanegara. Pada pukul 11.00 WIB, halaman Museum Fatahillah bersih, tapi pukul 13.00 kembali kotor. Sampah bekas makanan yang dijajakan oleh pedagang kaki lima pun kembali berserakan di berbagai sudut.

Kepala Unit Pengelola Kota Tua Gathut Dwi Hastoro mengatakan, kondisi Kota Tua yang kotor itu disebabkan oleh ulah pengunjung yang tidak disiplinan. "Mau dibersihkan seperti apa kalau pengunjung tidak tertib? Jadi sulit," kata Gathut.

Terkait sanksi yang bakal diberikan kepada pengunjung Kota Tua, Lurah Pinangsia Febri mengatakan hukuman administrasi tersebut bisa saja diterapkan. Syaratnya, pelanggar yang membuang sampah sembarangan itu merupakan warga Pinangsia atau kecamatan di Tamansari. Dia pun mendukung sanksi itu bakal efektif memberikan efek jera.

Persoalannya, kata dia, Kota Tua merupakan tempat wisata yang terbuka untuk umum. "Banyak yang dari Bekasi atau Tangerang, jadi sulit kalau bukan dari wilayah kami," ujar dia. Jika demikian, pemerintahan setempat tidak bisa melakukan penindakan karena tidak terdata bersama warganya.


DIMAS SIREGAR


Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Gencar Resmikan Proyek Jelang Lengser, Manuver Politik Pilpres 2024?

30 September 2022

Anies Baswedan Gencar Resmikan Proyek Jelang Lengser, Manuver Politik Pilpres 2024?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gencar meresmikan berbagai proyek yang menjadi janji politiknya. Tancap gas politik buat pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Revitalisasi Kota Tua Manjakan Pejalan Kaki Saksikan Ikon Unik

11 September 2022

Anies Baswedan Sebut Revitalisasi Kota Tua Manjakan Pejalan Kaki Saksikan Ikon Unik

Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Kota Tua memadukan masa lalu dan masa depan yang diproyeksikan menjadi salah satu ikon unik pariwisata Ibu Kota

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Resmikan Kawasan Kota Tua yang Selesai Direvitalisasi

10 September 2022

Anies Baswedan Resmikan Kawasan Kota Tua yang Selesai Direvitalisasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kawasan Kota Tua yang baru rampung direvitalisasi

Baca Selengkapnya

Anies Pamerkan Kawasan Kota Tua ke Para Pemimpin Kota Dunia

31 Agustus 2022

Anies Pamerkan Kawasan Kota Tua ke Para Pemimpin Kota Dunia

Gubernur DKI Jakarta mengajak delegasi U20 Mayors Summit menikmati suasana kawasan Kota Tua Jakarta

Baca Selengkapnya

Festival Batavia Kota Tua Raup Omzet Rp 74 Juta

28 Agustus 2022

Festival Batavia Kota Tua Raup Omzet Rp 74 Juta

Bazar Jakpreneur di Festival Batavia Kota Tua berhasil meraup omzet Rp 74 juta terhitung hingga Ahad siang, 28 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Kota Tua Belum Sepenuhnya Usai, Butuh Puluhan Miliar untuk Jadi Zona Rendah Emisi

28 Agustus 2022

Revitalisasi Kota Tua Belum Sepenuhnya Usai, Butuh Puluhan Miliar untuk Jadi Zona Rendah Emisi

DKI Jakarta menyebutkan anggaran revitalisasi Kota Tua di Jakarta Barat mencapai puluhan miliar untuk menyulap jadi zona rendah emisi.

Baca Selengkapnya