Penyaluran Keliru, DKI Kaji Program BOP  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 12 Juni 2014 09:27 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Guna berunjukrasa di depan sekolah mereka di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (2/9). Mereka menuntut pihak sekolah untuk transparan mengenai pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta memprotes pembagian Kartu Jakarta Pintar yang tidak merata. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menyatakan pihaknya tengah mengkaji program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Selama ini ia menganggap penyaluran dana BOP keliru.

"Pencairan BOP langsung ke lembaga atau sekolah. Padahal menurut ketentuan, baiknya disalurkan langsung ke individu (siswa) seperti program Kartu Jakarta Pintar," ujar Lasro kepada Tempo, Kamis, 12 Juni 2014. Kedua program tersebut sama-sama diperuntukkan bagi siswa tidak mampu.

Ia mengatakan hasil kajian bakal rampung pada Agustus. Sebulan kemudian, kebijakan tersebut diimplementasikan. "Apakah kebijakannya BOP digabung dengan KJP atau tidak ini perlu ditelaah dahulu," ujarnya. (baca: KJP Lengkapi Program BOP Siswa Miskin)

Namun, ia melanjutkan, jika digabung dana KJP bakal jumbo. Bisa mencapai Rp 3 triliun. "Nilai tersebut jika semua data penerima KJP dan BOP valid," ucapnya.

Menurut dia, pengkajian BOP dalam rangka penataan ulang seluruh dana bantuan atau hibah sosial. "Kami mengkehendaki pengunaan dana bantuan sosial tepat sasaran dan seminimal mungkin tidak terjadi kerugian, apalagi berurusan dengan hukum," katanya.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi mengeluarkan imbauan kepada pemerintah DKI untuk mengawasi pencairan dana bantuan sosial, termasuk KJP dan BOP. Komisi tidak ingin bantuan sosial disalahgunakan, apalagi pada tahun politik seperti sekarang.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

46 hari lalu

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

56 hari lalu

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

24 Januari 2024

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

16 Januari 2024

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

16 Januari 2024

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

17 Agustus 2023

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya