TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan memberikan kuliah umum merupakan salah satu cara untuk menguji idenya mengenai pembangunan di Jakarta. Sebab, ia bisa bertukar pikiran langsung dengan para mahasiswa dan para ahli.
"Kuliah umum itu semacam ujian disertasi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 13 Juni 2014. (Baca: Ahok Dipuji karena Izinkan Unggah Video Rapat ke YouTube)
Hari ini, Jumat, 13 Juni, Ahok memberikan kuliah umum kepada mahasiswa psikologi Universitas Indonesia. Dalam kuliah yang bertema "Faktor Manusia dalam Perencanaan Kota" itu, ia memaparkan program-program pada pemerintahannya, mulai transportasi, permukiman kumuh, hingga birokrasi struktural.
Keuntungan memberikan kuliah umum, kata Ahok, dirinya dapat mendengar pendapat dari ahli. Gagasan yang didebat oleh dosen menandakan ada yang tak sesuai dengan logika dan memerlukan perbaikan.
Selain sebagai sarana untuk menyampaikan idenya, Ahok menganggap kuliah umum sebagai sarana untuk meminta pendapat ahli mengenai kebijakan di Jakarta. Alasannya, Ahok kerap mendapat laporan bahwa kebijakannya ditentang warga. Ahok mencontohkan, penertiban warga yang tinggal di bantaran sungai banyak ditentang oleh warga.
Dengan begitu, Ahok memperoleh pertimbangan lain untuk melanjutkan atau menghentikan kebijakannya itu. "Kalau tak didebat, berarti tak ada yang salah dengan kebijakan saya," kata Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
23 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
59 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca Selengkapnya17 Deretan Bisnis Kaesang Pangarep yang Bakal Maju di Pilwalkot Depok
12 Juni 2023
Daftar bisnis Kaesang Pangarep, antara lain Sang Pisang, MangkokKu, TernaKopi, Markobar, Kerjaholic, Aplikasi Madhang, Sang Javas, dan Let's Toast.
Baca SelengkapnyaRecep Tayyip Erdogan: Presiden Turki yang Pernah Masuk Penjara
13 Mei 2023
Recep Tayyip Erdogan merupakan presiden kharismatik Turki yang mengawali karir politiknya dari bawah. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Pengungsi Suriah Menang Pemilihan Walikota Jerman
5 April 2023
Ryyan Alshebl, seorang pengungsi dari Suriah, terpilih menjadi walikota di Jerman. Dia menyisihkan dua kandidat keturunan Jerman.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung Masih Beri Insentif PBB di 2023, Demi Percepat Pemulihan Ekonomi
18 Maret 2023
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pemerintah kota kembali memberikan insentif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue
21 Februari 2023
Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.
Baca SelengkapnyaWalikota Toronto Tiba-tiba Mundur karena Selingkuh dengan Staf
11 Februari 2023
John Tory yang merupakan walikota Toronto, mundur dari jabatan dan mengakui ia telah berselingkuh dengan mantan karyawan.
Baca SelengkapnyaPSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun
3 Agustus 2022
PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya