Geledah JIS, Polisi Temukan 11 Barang Bukti  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 14 Juni 2014 15:28 WIB

Suasana koridor Jakarta International School (JIS) di Jakarta International School, Jakarta (25/4). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto membenarkan bahwa semalam dia mengirim sejumlah penyidik ke Jakarta International School, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebagaimana diketahui, JIS tengah tersandung kasus pelecehan seksual terhadap salah satu siswanya, AK, 6 tahun.

"Betul, saya kirim personel ke sana, tapi tidak untuk melakukan rekonstruksi ataupun olah TKP. Kami ke sana untuk melakukan penggeledahan," ujar Heru, Sabtu, 14 Juni 2014. (Baca: Polisi Gelar Rekonstruksi di JIS Malam-malam)

Heru mengatakan penggeledahan yang berlangsung hingga dinihari tadi itu untuk mencari barang bukti baru berdasarkan berita acara pemeriksaan kasus pelecehan seksual di JIS. Penggeledahan, tutur dia, dilakukan di sejumlah ruangan.

Apa saja ruangan yang digeledah, Heru enggan mengungkapkan. Menurut dia, itu perkara teknis yang belum boleh diungkap ke media. Namun, kata dia, penggeledahan tidak dilakukan di tempat kejadian perkara, yaitu kamar mandi siswa.

Heru berkata, pihaknya berhasil mengumpulkan setidaknya sebelas barang bukti. Sebelas barang bukti itu, ujar dia, berupa benda yang berhubungan dengan aksi pedofilia yang terjadi di JIS.

"Barbuk (barang bukti) akan kami analisis dulu, akan kami tunjukkan kepada saksi dan korban," ujarnya. Heru menuturkan belum tahu kapan barang bukti itu akan ditunjukkan kepada saksi dan korban. Namun dia akan mengupayakan secepatnya.

Sementara itu, pengacara korban, Andi M. Asrun, belum bisa dihubungi hingga sekarang. Kedua nomor telepon genggamnya tak aktif.

Penggeledahan semalam berlangsung sejak pukul 21.30 WIB hingga dinihari tadi. Berdasarkan keterangan petugas keamanan JIS, kurang-lebih ada 20 penyidik kepolisian yang datang ke sana. Adapun penyidik datang bersama keluarga korban dan perwakilan JIS.

Penggeledahan berlangsung tertutup. Dua pintu masuk JIS, dari Pondok Indah dan T.B. Simatupang, ditutup dengan rantai. Petugas keamanan tidak memperbolehkan wartawan Tempo, Dimas Siregar, untuk masuk ke lokasi.

ISTMAN M.P.

Berita lain:
Sebulan Hilang, Polisi Duga Wisnu Tjandra Sembunyi
SBY Berikan Beasiswa S2 ke Anak Tukang Becak
Keluarga Korban Penculikan Temui Pimpinan DPR
MA Hukum KPK Bayar Rp 100 Juta

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

41 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya