TEMPO Interaktif, Bekasi:Kepala Seksi Pembangunan Tenaga Teknis dan Kesiswaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi, Ida Sahida, membantah dugaan terjadinya penyimpangan kebocoran penyaluran beasiswa. "Memang tidak bisa monitoring semua. Tapi hasil monitoring kita kemarin semua beasiswa itu sampai ke sasarannya," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat (25/3).Di sisi lain, Ida membenarkan bahwa selama ini banyak murid yang tidak mengetahui telah mendapat jatah beasiswa dari pemerintah. "Dari pemantauan di lapangan, kadang murid itu tidak mengetahui telah mendapat beasiswa. Kadang kalau ditanya jawabnya, katanya sih dapat beasiswa, gitu," tuturnya.Ida menjelaskan, selama ini banyak ditemukan di sekolah-sekolah bahwa dalam penyaluran beasiswa anak diberitahu telah menerima beasiswa oleh guru atau kepala sekolah, tapi tidak pernah menerima uangnya. "Siswa memang diberitahu, tapi tidak secara langsung. Oleh sekolah langsung dimasukin ke iuran bayaran," kata dia.Berdasarkan data Dinas P dan K Kota Bekasi, dana kompensasi BBM 2004 diberikan secara bertahap, terbagi dalam dua semester (semester satu Juli-Desember 2004 dan semester dua Januari-Juni 2005). Saat ini baru bantuan beasiswa semester satu yang sudah disalurkan pemerintah pusat ke daerah. Alokasi anggaran beasiswa kompensasi BBM untuk semester satu sudah diterima pada Oktober 2004 lalu. Jumlah keseluruhan jatah bantuan beasiswa yang tersalur sebesar Rp 1.761.720 miliar."Untuk beasiswa semester dua saat ini belum turun. Kita persiapan menerimanya, tapi biasanya baru turun pada April (2005) nanti," kata dia.Siswanto