Kopaja Tolak Pencabutan Integrasi dengan Busway

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 18 Juni 2014 06:03 WIB

Kopaja P-20 AC jurusan Terminal Senen-Lebak Bulus yang telah dilengkapi pintu tengah, seperti pada bus Transjakarta menanti penumpang di Terminal Senen, Jakarta, Senin (14/1). Awak bus Kopaja P-20 menyambut dengan antusias kebijakan Pemprov DKI yang akan membolehkan Kopaja melintas di jalur busway dan menarik penumpang dari halte busway. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), Nanang Basuki, menyatakan keberatan jika integrasi dengan busway dicabut dan tak diperpanjang. "Kami kan mengikuti program dan rujukan dari pemerintah," kata Nanang kepada Tempo, Selasa, 17 Juni 2014.

Nanang juga tak terima jika pemerintah memutuskan tak akan memberikan izin trayek baru untuk Kopaja AC yang lain. Soalnya peminat layanan Kopaja AC cukup besar, sekitar 200 ribu penumpang per bulan di trayek P20 dan 602. "Kalau kami meremajakan angkutan tapi tidak bisa masuk jalur busway, repot." (baca:
Walau Terkendala, Dishub Yakin APTB Akan Berhasil
)

Nanang juga kesulitan menggunakan sistem gaji sopir di Kopaja AC, karena tak ada bantuan dari pemerintah. "Kami sempat coba selama setahun di trayek S13 Ragunan-Grogol, tapi rugi," ujar dia. Akhirnya Kopaja AC baik trayek S13, P20, dan 602 kembali menggunakan sistem setoran.

Ketua Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta Pemprov segera melibatkan pengusaha angkutan dalam menyusun konsep manajemen angkutan satu atap. Menurut dia, pengusaha angkutan bisa memberi perspektif soal medan dan persaingan yang mereka hadapi. "Ini Jakarta lho, ada banyak sekali pengusaha angkutan. Bayangkan persaingannya seperti apa," kata dia.

<!--more-->

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengevaluasi pemanfaatan jalur busway oleh armada angkutan seperti Kopaja AC dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Mereka memutuskan tak akan memberi izin baru untuk operator angkutan yang ingin memanfaatkan jalur khusus Transjakarta.

"Yang sekarang ini tidak ideal," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar. Misalnya, dalam sistem tiket yang membingungkan penumpang karena Transjakarta, Kopaja AC, dan APTB, tak terintegrasi.

Padahal, ada 15 trayek angkutan yang kini beroperasi di dalam jalur busway. "Sekarang masih banyak penumpang yang bingung kan, kenapa kalau masuk Kopaja AC atau APTB diminta membayar lagi di dalam bus?" ujar dia.

Selain itu APTB dan Kopaja AC juga masih menggunakan sistem setoran. Menurut Akbar, hal ini membuat armada mereka sering melambat di jalur Transjakarta untuk menunggu penumpang menumpuk di halte. "Itu perilaku yang mengganggu lalu lintas," ujar Akbar.

Dia juga menggarisbawahi ada bus yang tidak sepenuhnya menggunakan jalur busway. Hal-hal ini nantinya akan dipertimbangan dalam menyusun sistem manajemen angkutan satu atap. Rencananya, seluruh angkutan bertrayek akan dikola di bawah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Konsep itu masih dibahas antara Dinas Perhubungan DKI dengan Universitas Gadjah Mada. Mereka menargetkan konsep itu sudah rampung pada akhir 2014.

Menurut Akbar, dia akan mengajak Organda DKI dan pengusaha angkutan berdiskusi setelah ada konsep dasar. "Sebelum konsep itu selesai pasti kami akan tanya apa yang kurang dan harus diperbaiki," katanya.

ANGGRITA DESYANI

Terpopuler:

Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4

Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu

KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam

Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok

Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?




Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

27 Januari 2024

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

TransJakarta merupakan moda transportasi yang memudahkan mobilitas masyarakat setiap harinya. Berikut jam busway TransJakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Masuk Busway Transjakarta bakal Kena Tilang Manual

20 Mei 2023

Kendaraan Masuk Busway Transjakarta bakal Kena Tilang Manual

Polda Metro Jaya akan menyiapkan polantas di lokasi yang rawan penerobosan busway Transjakarta. Tilang manual tanpa kecuali.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Agar Jalur Sepeda Steril, B2W Indonesia Minta Pemprov Tiru Cara Transjakarta

11 November 2022

Agar Jalur Sepeda Steril, B2W Indonesia Minta Pemprov Tiru Cara Transjakarta

Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima, mengatakan perlu ada pendidikan dan penegakan hukum yang tegas untuk membuat masyarakat peduli jalur sepeda

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya