Jelang Ramadan, Bekasi Waspadai Pengemis Musiman  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 18 Juni 2014 06:33 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mulai mengantisipasi datangnya gelandangan dan pengemis menjelang Ramadan 2014. Pemerintah dengan tegas melarang warga memberi sedekah jika ada yang meminta-minta pada saat Ramadan.

Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Dharma, menyebutkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial di wilayah setempat sebanyak 3.000 orang. "300 di antaranya gelandangan," kata Agus, Selasa, 17 Juni 2014.

Agus mengatakan jumlah gelandangan itu diprediksi bakal meningkat seiring datangnya bulan Ramadan. Bulan suci itu dimanfaatkan bagi pengemis untuk meminta sedekah kepada warga yang tengah berpuasa. "Biasanya mereka ada di simpang jalan," ujar Agus. "Mereka ini pengemis musiman datang dari luar Kota Bekasi," kata Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan jika di daerah Jakarta kerap dirazia, Kota Bekasi juga menjadi sasarannya. Karena itu, ia akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk intensif melakukan razia di jalan raya. "Selain mengganggu pengguna jalan, mereka juga merusak pemandangan kota," ungkap Agus.

Agus menambahkan, pemerintah memiliki strategi pembinaan dan memberikan keterampilan wirausaha kepada PMKS. Apabila yang bersangkutan masih melanggar, kata dia, maka Dinsos akan memberikan tenggang waktu bagi mereka untuk meninggalkan Kota Bekasi. (Baca: Tangerang Waspadai Migrasi Pengemis dari Jakarta)

"Kalau tertangkap, mereka kami bina di panti sosial. Jika mereka yang masih membandel, dan tertangkap lagi, setelah Lebaran dipulangkan ke daerah asalnya," kata dia.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi, Sukendar Gazali, mengatakan lembaganya tak melarang pengguna jalan memberikan sedekah bagi pengemis di jalan raya. Namun, kata dia, pihaknya mendesak kepada pemerintah agar menertibkan para pengemis tersebut. "Kami faham, bahwa mereka (pengemis musiman) memanfaatkan momen," ungkap Gazali.

Lebih lanjut, kata Gazali, pemerintah diminta membina para pengemis tersebut, hingga mentalnya kembali dan bersedia bekerja seperti semula. Sehingga, tak lagi menggantungkan hidupnya di jalan raya. "Jadi tidak meminta-minta," ungkap Gazali.

ADI WARSONO

Terpopuler:

Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu

KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam

Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok

Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?

Berita terkait

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

1 hari lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

7 Januari 2022

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

Bersama dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK tetapkan 5 pejabat lain di Pemerintah Kota Bekasi sebagai tersangka kasus suap

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

15 November 2021

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

Pengadaan fasilitas perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

6 September 2021

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

Pemerintah kota Bekasi juga menghapus sanksi administrasi keterlambatan pembayaran pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, dan pajak parkir.

Baca Selengkapnya

Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

26 Maret 2021

Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

Kementerian Sosial melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) merujuk sepasang suami-istri korban terdampak pandemi Covid-19 ke Balai Rehabsos untuk dibekali keterampilan.

Baca Selengkapnya