TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan polisi akan memanggil tiga guru Jakarta International School yang diduga terlibat dalam kekerasan seksual terhadap siswa TK JIS pada Senin, 23 Juni 2014.
Dugaan keterlibatan guru tidak hanya diakui korban kedua berinisial AL dan korban ketiga, DA, tapi juga AK, korban pertama. (Baca: Empat Guru JIS Akan Segera Diperiksa)
"Setelah dilakukan konseling secara mendalam dan periodik, muncul pengakuan AK bahwa terjadi kekerasan seksual juga pada AK oleh guru," kata Rikwanto, Rabu, 18 Juni 2014.
Sebetulnya, polisi berencana memeriksa tiga guru itu pada Rabu, 18 Juni 2014. Namun pengacara meminta penundaan waktu. Alasannya, para guru yang diduga terlibat itu sedang ada kegiatan internal sekolah. Mereka akan diperiksa sebagai saksi.
Ibunda AK yang berinisial T diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak. T tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB. Namun ia segera memasuki gedung PPA dan enggan memberikan penjelasan kepada wartawan atas kedatangannya.
Menurut Rikwanto, kedatangan T untuk pemeriksaan tambahan mengenai adanya guru yang melakukan kekerasan seksual terhadap AK. Kepala JIS, TC, juga sudah diperiksa pada Rabu kemarin. Namun TC banyak mengaku tidak tahu. (Baca: Diperiksa Polisi, Kepala JIS Banyak Tidak Tahu)
APRILIANI GITA FITRIA
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
37 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
40 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
41 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
43 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
45 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
56 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya