Petugas Satuan Polisi Pamong Praja mengamankan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat razia di kawasan terminal Blok M, Jakarta, (5/7). Dari operasi jelang Ramadhan ini, 15 orang yang terdiri dari pengamen dan pengemis diamankan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembangunan panti sosial di kawasan Ciangir, Kabupaten Tangerang. Panti ini untuk menambah kapasitas panti di Jakarta yang overload.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembangunan tersebut diharapkan bisa dimulai sejak 2015. "Kami akan pres biar cepat," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis, 19 Juni 2014. (Baca: Manusia Gerobak Akan Ditampung di Ciangir)
Untuk mewujudkan solusi tersebut, Ahok berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah agar ikut membantu dengan membuat anggaran pembangunan bersistem multiyears. "Ya, minimal sebelum saya keluar dari sini sudah selesai konstruksilah," kata Ahok.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan pihaknya sudah melakukan perencanaan terkait dengan pembangunan panti sosial tersebut. "Nanti prosesnya ada di Dinas Perumahan," katanya.
Saat ini pihaknya sedang menghitung kapasitas yang akan disediakan di panti sosial itu. "Lagi dihitung. Disesuaikan apakah lansia dulu atau psikotik dulu, atau dua-duanya," dia menambahkan.
Masrokhan mengakui panti-panti sosial di Jakarta sudah overload. Jakarta punya sebanyak 27 panti yang rata-rata berkapasitas 200 ribu orang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata dia, dalam jangka pendek, para PMKS yang tertangkap akan dibina untuk selanjutnya dikembalikan ke kampung halaman.
