Kekerasan Seksual, 3 Guru JIS Diperiksa  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 Juni 2014 13:37 WIB

Kepala Sekolah JIS Timothy Carr. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta -- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya memanggil tiga guru Jakarta International School (JIS) untuk diperiksa terkait kasus dugaan kekerasan seksual terhadap murid-murid taman kanak-kanak sekolah tersebut, Senin, 23 Juni 2014. Ketiga guru itu berinisial ED, NB, dan FT.

Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan ketiganya diperiksa sebagai saksi kasus kekerasan seksual tersebut. "Pemeriksaannya masih saksi, untuk menyelidiki adakah keterlibatan mereka dalam kasus kekerasan seksual itu," kata Heru kepada Tempo, Senin.

Menurut Heru, penyidik belum berencana untuk memeriksa kesehatan atau tes darah terhadap tiga guru itu di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Tidak ada, hari ini pemeriksaannya di Polda dan kami belum ke sana (tes darah)," ujarnya.

Pemeriksaan ini merupakan lanjutan rangkaian pemeriksaan guru-guru JIS yang diduga terlibat dalam kekerasan seksual yang menimpa tiga murid TK, yakni AK, 6 tahun; AL (6); dan DA (6). Sebelumnya, pada Selasa, 17 Juni 2014, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr dan seorang guru JIS, Murphy, diperiksa penyidik Polda Metro. Pemeriksaan kepala sekolah dan wali kelas korban AK dan DA itu terkait kemungkinan adanya keterlibatan kasus kekerasan seksual terhadap korban pertama.

Heru menjelaskan berdasarkan keterangan saksi yang juga menjadi korban dugaan kekerasan seksual, yakni DA dan AK, diduga ada keterlibatan orang lain yang diduga guru pengajar. "Jadi, ada tiga korban, tapi baru AK dan DA yang diperiksa karena AL masih di Singapura," ujarnya. Dari permeriksaan itu, Heru melanjutkan, AK dan DA memberikan keterangan bahwa ada pelaku lain yang bukan berasal dari pekerja kebersihan sekolahnya.

Namun, pemeriksaan ini tak ada kaitannya dengan berkas kasus kekerasan seksual korban AK yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 9 Juni 2014 lalu. "Tidak ada hubungannya dan bukan untuk melengkapi berkas yang sudah dikirim, tapi kemungkinan adanya keterlibatannya," kata Heru.

AFRILIA SURYANIS

Berita Terpopuler:
Dua Anak dan Pengasuh Tewas di Rumah Tentara
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dollar







Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

37 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

40 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

41 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

43 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

45 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

56 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya