Pabrik Obat Tramadol Palsu Digerebek Polisi  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 23 Juni 2014 17:44 WIB

Petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya menggerebek pabrik obat palsu merek Tramadol HCL di Sepatan Tangerang, Banten, 23 Juni 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik obat palsu di kawasan pergudangan Akong, Jalan Karet Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Pabrik obat relaksan otot merek Tramadol HCL 50 Mg ini dioperasikan oleh tersangka HI dan AP sejak tiga bulan lalu. "Tersangka memproduksi dan mengedarkan persediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa izin edar," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di lokasi pabrik, Senin, 23 Juni 2014.

Rikwanto mengatakan penggerebekan pabrik obat tanpa nama itu setelah polisi mendapatkan laporan adanya pabrik yang mengedarkan obat palsu itu di wilayah Jakarta dan Tangerang. "Setelah digerebek, diambil sampel beberapa obat. Ternyata hasil pemeriksaan laboratorium, bahan obat-obatan tidak sesuai atau tidak untuk medis," ujar Rikwanto.

Polisi pun memeriksa pemilik, manajer, dan 32 karyawan pabrik tersebut. "30 karyawan dilepas, karena mereka tidak tahu apa-apa. Kami hanya menahan pemilik pabrik (HI) dan AP (manager pabrik)," kata Rikwanto.

Menurut dia, tenaga kerja yang dilibatkan dalam pembuatan obat tersebut tidak memiliki keahlian di bidang farmasi, sehingga komposisi bahan baku obatnya tidak terukur, tidak berstandar, dan membahayakan manusia.

Menurut Rikwanto, selama tiga bulan terakhir obat-obatan palsu itu telah beredar di sejumlah puskesmas dan apotek di Jakarta dan Tangerang. "Tapi polisi belum menerima laporan dari masyarakat terkait efek samping penggunaan obat-obatan itu," katanya.

Pabrik obat palsu milik HI dibangun di atas lahan seluas 3 hektare di kawasan Karet Jaya, Sepatan. Satu lantai pabrik digunakan untuk pembuatan obat, ruangan pendingin untuk obat, dan bahan baku obat. (Baca: Polisi Gerebek Pabrik Obat Palsu)

Tramadol HCl 50 Mg versi HI dan AP yang diklaim sebagai obat pelemas otot tersebut dibuat dari magnesium Stearate, Microcrystalline Cellulose Powder, P-Talc, Kolicoat IR White II, dan PVP K-30 Usp Grade. Menurut para pelaku, bahan baku obat-obatan tersebut didatangkan dari Cina. "Tapi, keterangan pemilik pabrik ini masih kami dalami," kata Rikwanto. (Baca:
Badan Pengawasan Obat dan Makanan | Badan POM)

JONIANSYAH

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya