BBM Naik Warga Miskin bertambah

Reporter

Editor

Selasa, 29 Maret 2005 21:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rohana Manggala menyatakan, sejak bulan Februari 2005 tercatat sekitar 100 ribu keluarga miskin di Jakarta. Padahal, tahun 2004 hanya sekitar 83 ribu keluarga. Artinya, terjadi kenaikan sekitar 17 ribu keluarga miskin. Meskipun demikian, Rohana mengaku belum mengetahui penyebab lonjakan itu. "Saya enggak tahu penyebabnya," kata Rohana di Jakarta, Selasa (29/3). Dia berjanji akan melakukan kaji ulang angka ini bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Sementara itu, hingga Senin (14/3), menurut Rohana, penduduk miskin di Jakarta telah mencapai 1,7 juta orang. Padahal, berdasarkan data profil penduduk miskin BPS, penduduk miskin Jakarta pada tahun 2003 hanya 294.111 orang, dan pada tahun 2004 hanya 275.525 orang. Tahun 2004, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI memberikan Rp 54 Milyar untuk subsidi kesehatan keluarga miskin (Gakin). Jumlah ini masih ditambah Rp 19,95 Milyar dana kompensasi BBM dari pusat. Sementara tahun 2005, APBD DKI Jakarta memberikan dana Gakin sebesar Rp 100 Milyar ditambah dana kompensasi BBM Rp 14,9 Milyar.Namun, dana Rp 14,9 Milyar diperkirakan hanya dapat menyentuh sekitar 227 ribu orang miskin saja. Sementara, program Gakin pun hanya dapat menyentuh sekitar 498 ribu orang miskin saja. "Padahal masyarakat miskin DKI hingga saat ini telah mencapai 1,7 juta orang,"kata Rohana. Dana subsidi diperuntukkan bagi orang miskin yang memiliki Kartu Tanda penduduk (KTP) DKI. Bagi penduduk Jakarta yang tidak memiliki KTP DKI harus mempunyai surat keterangan tanda miskin (SKTM) dari pengurus RT/RW setempat. Menurutnya, pemerintah DKI telah menetapkan 77 rumah sakit dan puskesmas sebagai rujukan. Setiap orang miskin akan memperoleh bantuan kesehatan yang berbeda tergantung tingkat kemiskinannya. Menurut Rohana, kelompok orang miskin akan dibagi menjadi empat kategori yakni, yang mendapatkan bantuan kesehatan 100 persen, 75 persen, 50 persen, dan 25 persen."Tahun 2005 pengkajiannya berakhir,"katanya. Ditempat terpisah Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso berjanji akan mencabut usulan kenaikan tarif kesehatan yang telah diajukan kepada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) DKI Jakarta. Menurut gubernur, pembatalan permohonan kenaikan itu didasari oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Setelah kenaikan BBM tidak bijak kalau tarif kesehatan dinaikan, "kata Sutiyoso di Jakarta, Selasa (29/3).Dengan peningkatan harga BBM, beban masyarakat Jakarta semakin besar. Dia berjanji, akan segera mengembalikan harga rumah sakit dan puskesmas seperti semula sesuai dengan peraturan daerah (Perda) No. 3/1999 tentang retribusi daerah. Berdasarkan Perda ini, tarif perawatan kelas IIIA di RSUD sebesar Rp 15.000 per hari, dan Kelas IIIB sebesar Rp 20.000 per hari. Sementara dalam draft Perda retribusi daerah akan disahkan 17 April mendatang, tarif Kelas IIIA naik menjadi Rp 40.000 per hari dan kelas IIIB menjadi Rp 50.000 per hari. Gubernur menjelaskan, kenaikan tarif kesehatan ini akan menunggu pulihnya daya beli masyarakat. Usulan kenaikan tarif itu bukan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD), namun untuk mengurangi subsidi kesehatan.Sebelumnya, pemerintah DKI telah mengajukan kenaikan tarif RSUD kepada DPRD. Alasannya, telah terjadi kenaikan harga obat dan peralatan kesehatan. Usulan ini diakomodir dalam draft Perda retribusi daerah yang baru.Ewo Raswa

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

8 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

12 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

14 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

29 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

29 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

40 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

59 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya