Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 28 Juni 2014 16:21 WIB

Puluhan petugas parkir mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan Prajurit Satu HR mengaku sebagai orang yang membakar juru parkir Monumen Nasional Jakarta, Yusri, 40 tahun, Selasa lalu. (Baca: Kasus Pembakaran Jukir Dilimpahkan ke Pomdam Jaya)

"Iya, dia mengaku saat diperiksa. Kooperatif, kok, orangnya," ujar Fuad kepada Tempo, Sabtu, 28 Juni 2014. HR juga mengaku membakar Yusri atas dasar emosi. Kata Fuad, masalah uang setoran parkir hanyalah salah satu pemicu HR membakar Yusri.

Fuad mengatakan pemeriksaan HR sampai saat ini masih berlangsung. Alasannya, masih ada beberapa hal yang harus dipastikan. "Atasan-atasan dia ikut memeriksa langsung bersama tim penyidik," ujar Fuad.

Fuad menambahkan, tim penyidik juga akan memanggil saksi-saksi dalam waktu dekat. Tujuannya untuk menguji keterangan-keterangan yang diberikan oleh HR.

Siapa saja saksi yang akan dipanggil, Fuad mengaku belum tahu. Menurut dia, satuan penyidik yang menentukan siapa saja yang akan dipanggil.

"Tapi, yang saya tahu, hari ini saksi-saksi itu akan dipanggil. Kami ingin kasus ini bisa segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer," ujar Fuad.

Fuad mengaku belum mengetahui pelaku akan dijerat pasal apa. Alasannya, pemeriksaan masih berlangsung. "Kalau ia benar bersalah, ya, dia akan dipecat kemudian dipenjara," ujar Fuad.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

14 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

30 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

36 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya