Guru SMA 3 Dinonaktifkan Agar Fokus Penyelidikan

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 17:06 WIB

ilustrasi pemukulan. tbo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menyatakan dua guru pembina di SMA Negeri 3 Jakarta dinonaktifkan sebagai guru pembina ekstrakurikuler pencinta alam. Pemberhentian itu dilakukan terkait dengan kasus dugaan kekerasan di organisasi sekolah itu hingga menewaskan seorang siswa bernama Caesar Arfiand, 15 tahun.

"Dinonaktifkan sejak mereka diperiksa (polisi)," ujar Lasro, Sabtu, 29 Juli 2014. (Baca: Ikut Pencinta Alam, Siswa SMAN 3 Setiabudi Tewas)

Menurut Larso, sikap itu diambil agar kedua guru fokus menjalani pemeriksaan yang dilakukan terhadap keduanya sejak Selasa, 24 Juni 2014. Kedua guru kini tak lagi menggawangi kegiatan ekstrakurikuler Sabhawana dan dibebastugaskan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu.

Terkait dengan fasilitas yang diterima kedua guru, Lasro menyatakan tak tahu banyak. Ia hanya menjelaskan keduanya dilarang untuk beraktivitas di kegiatan ekstrakurikuler tersebut hingga pemeriksaan kasus ini rampung. Hingga saat ini, pihak sekolah belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan secara detail tentang peran kedua guru di sekolah tersebut.

"Agar keduanya punya banyak waktu merenung, jadi bisa menyampaikan hal yang benar (kepada polisi)," ujarnya.

Lasro juga tak menampik pencopotan keduanya terkait kelalaian mereka mengawasi kegiatan yang berlangsung di Tangkuban Perahu, 13-19 Juni 2014. Dalam kegiatan tersebut, Arfiand tewas setelah diduga mendapat penganiayaan. Beberapa kawan Arfiand juga dilaporkan terluka.

Menurut Lasro, kedua guru dianggap lalai karena tidak memantau kondisi Arfiand sebelum dan selama menjalani kegiatan tersebut. Selain itu, dalam kondisi kritisnya, guru dianggap tak menunjukkan tanggung jawab mereka dalam mengurusi korban. (Baca: Siswa Tewas, Disdik DKI Panggil SMAN 3 Setiabudi)

M. ANDI PERDANA
Berita Lain
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Ramadan, Omzet Pasar Tradisional Naik 20 Persen
MU Resmi Lepas Buttner ke Dynamo Moscow

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

7 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya