Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap memukul bedug saat membuka acara Pekan Produk Kreatif Daerah 2013 Provinsi DKI Jakarta, di lapangan Silang Monas, Jakarta (14/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima sekitar 15 anak dari Yayasan Seribu Anak Bangsa Sabang-Merauke. Mereka adalah anak-anak dari Sabang hingga Merauke yang mengikuti program pertukaran anak antar daerah. Dengan anak-anak berusia belasan tahun dari berbagai suku tersebut, Ahok bercerita mengenai pengalamannya di masa kecil saat tinggal di Belitung Timur, Bangka Belitung. "Saya ini sekolah Islam mulai dari SD sampai SMP. Saya jadi tahu kehidupan mereka," kata dia di Balai Kota, Kamis, 3 Juli 2014.
Ahok pun bercerita dia pernah tak diizinkan masuk ke sebuah masjid hanya karena dia beragama nonmuslim. "Dulu saya dikasih tahu guru agama saya kalau mau belajar mengaji ke masjid habis Isya. Tapi saya enggak boleh masuk karena kafir katanya. Gimana saya mau dapat hidayah, masuk saja enggak boleh," kata dia. (Baca: Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta)
Menurut Ahok, hal tersebut terjadi karena persoalan persepsi orang yang masih belum menerima perbedaan. "Itu soal pandangan orang lain, yang masih membeda-bedakan orang berdasarkan keyakinan, suku dan ras," kata dia. Padahal, menurut Ahok, seharusnya hal tersebut tak terjadi karena Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ahok mengungkapkan harapannya agar kelima belas anak yayasan tersebut bisa menjadi agen yang menyebarkan keberagaman dan toleransi. "Apalagi kita mau masuk ke era ekonomi ASEAN, seharusnya kita bersatu tanpa membedakan suku dan ras untuk melawan negara-negara ASEAN," kata dia.
Yayasan ini berisi kegiatan pertukaran pelajar antar daerah. Mereka diajari nilai-nilai tentang toleransi, pendidikan dan keindonesian di bawah naungan Yayasan Seribu Anak Bangsa. Tahun ini, ada 15 peserta yang diambil dari 14 provinsi se-Indonesia dan mereka akan tinggal di 15 keluarga angkat di Jakarta. (Baca juga: Dilarang Masuk Masjid, Hasyim Minta Ahok Maklum)
